Dalam dunia bisnis, manajer adalah sosok kunci yang memainkan peran penting dalam menjalankan operasional perusahaan dan memastikan tercapainya tujuan organisasi. Namun, apa sebenarnya tugas dan tanggung jawab seorang manajer? 

Banyak yang mengira bahwa menjadi manajer hanya soal memimpin tim, padahal tanggung jawabnya jauh lebih luas dan kompleks. lho. Dari perencanaan strategis hingga pengambilan keputusan yang berdampak besar, peran manajer mencakup berbagai aspek yang krusial bagi kelangsungan dan kesuksesan perusahaan. 

Dalam artikel ini, Karier.mu akan membahas secara mendalam apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang manajer, sehingga kamu bisa lebih memahami betapa pentingnya posisi ini dalam struktur organisasi.

Apa Itu Manajer?

Dalam organisasi atau perusahaan, manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan koordinasi pekerjaan tim atau departemen. Tugas utama seorang manajer adalah memastikan bahwa tujuan dan target organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Umumnya, seseorang sudah bisa menjadi manajer tahap awal atau junior manajer di usia 27 tahun. Namun, ada juga orang yang bisa menduduki posisi ini di usia lebih muda, atau kurang dari 27 tahun. Rata-rata posisi manajer yang dicari perusahaan adalah berusia minimal 27-35 tahun. 

Jika dilihat dari lamanya bekerja, kesempatan seseorang untuk menjadi manajer memang bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung pada kemampuan perusahaan, jenjang karier dan budaya, hingga keahlian yang dimiliki oleh pekerja tersebut. Namun, umumnya kesempatan menjadi manajer akan datang setelah orang tersebut bekerja selama minimal 4-5 tahun. 

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Manajer 

Begini cara manajer mengelola tim

Seorang manajer memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi, karena mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tim atau departemen yang mereka kelola berjalan dengan efektif dan efisien. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab utama seorang manajer:

1. Melakukan Perencanaan

Tugas utama seorang manajer adalah menetapkantujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk tim atau departemen. Dalam hal ini manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategi dan operasional untuk mencapai tujuan tersebut. Manajer juga menyusun anggaran dan memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia dan digunakan secara efektif.

2. Mengatur Organisasi

Sebagai pemimpin organisasi, manajer bertugas untuk mengatur struktur tim atau departemen, termasuk pembagian tugas dan tanggung jawab. Mereka mendelegasikan tugas kepada anggota tim berdasarkan keterampilan dan kemampuan. Selain itu, manajer juga bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya seperti tenaga kerja, waktu, dan peralatan untuk memastikan efisiensi.

3. Memberikan Pengarahan

Mengarahkan dan membimbing anggota tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan juga merupakan tugas manajer. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengembangkan keterampilan anggota tim. 

Dalam bekerja, seorang manajer juga harus bisa memotivasi tim untuk mencapai kinerja yang tinggi, dengan memberikan umpan balik, insentif, dan dukungan.

4. Pengawasan dan Pengendalian

Tugas pengawasan dan pengendalian seorang manajer mencangkup tanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi kinerja anggota tim dan departemen secara keseluruhan. Seorang pemimpin perusahaan harus mampu menilai kinerja karyawan secara teratur, memberikan umpan balik, dan melakukan tindakan korektif jika diperlukan.

Oleh sebab itu, seorang manajer harus memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi masalah operasional dan mencari solusi untuk mengatasinya.

5. Pengambilan Keputusan

Manajer bertugas untuk menilai berbagai opsi dan membuat keputusan yang terbaik untuk tim atau departemen. Kemampuan untuk mengambil keputusan cepat dan efektif saat menghadapi situasi darurat atau krisis sangat diperlukan. Jika seorang manajer tidak mampu mengambil keputusan yang benar dan cepat, tujuan divisi mungkin akan berantakan yang berujung pada menurunkan kinerja perusahaan.

6. Komunikasi

Manajer harusmemastikan ada komunikasi yang jelas antara manajer dan anggota tim, serta antara tim dengan departemen lain. Mereka bertindak sebagai perwakilan tim atau departemen dalam rapat manajemen atau pertemuan dengan pihak eksternal.

7. Hubungan Karyawan

Membangun budaya kerja yang positif antar karyawan dan divisi juga menjadi tugas utama seorang manajer. Seorang pemimpin harus bisa memberikan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, di mana setiap anggota tim merasa dihargai. Manajer juga harus mampu mengelola dan menyelesaikan konflik atau masalah yang mungkin timbul di antara anggota tim.

8. Laporan dan Dokumentasi

Tugas seorang manajer tidak lepas dari menyusun laporan kinerja untuk disampaikan kepada manajemen senior atau dewan direksi. Mereka harus memastikan semua kegiatan, keputusan, dan hasil dicatat dengan baik untuk referensi dalam pengambilan keputusan perusahaan di masa mendatang.

Peran manajer sangat bervariasi tergantung pada ukuran organisasi, industri, dan tingkat manajerial (misalnya, manajer lini pertama, manajer menengah, atau manajer puncak). Namun, inti dari peran mereka adalah untuk memastikan bahwa tim atau departemen mereka berfungsi secara optimal dan selaras dengan tujuan keseluruhan organisasi.

Perbedaan Junior Manager vs Senior Manager

Dalam perusahaan, tingkatan manajer sendiri terbagi ke dalam beberapa tahapan, mulai dari junior manajer, senior manager, hingga top level manajer. Tugas dan tanggung jawab setiap level bisa berbeda. Hal ini juga yang akan memberikan perbedaan pada kewenangan dan gaji yang diperoleh. 

Junior manager biasanya memiliki pengalaman kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan manajer tingkat lainnya. Mereka bisa menjadi seorang manajer kurang lebih setelah bekerja minimal selama 5 tahun. 

Berikut perbedaan di antara keduanya:

1. Waktu atau Lama Bekerja

Faktor penentuan yang membedakan antara Junior manager dengan senior manager adalah dari pengalaman kerja yang dimiliki. 

Biasanya karyawan yang memiliki waktu atau pengalaman kerja yang cukup lama akan berpeluang mendapatkan promosi kenaikan jabatan, apalagi jika dibarengi dengan komitmen dan keandalan dalam setiap KPI atau target yang hasil maksimal. 

2. Pengetahuan

Memperoleh lebih banyak pengetahuan melalui pendidikan formal, kelas pengembangan profesional, dan sertifikasi dapat berkontribusi pada senioritas seseorang. 

Pendidikan tinggi menunjukkan lebih banyak otoritas pada suatu topik, yang bisa sama pentingnya dengan pengalaman praktis bertahun-tahun di dunia kerja. Perusahaan dapat meminta karyawan untuk lulus tes tertentu agar secara resmi diberikan status senior di bisnis.

Seorang senior manager dengan tuntutannya tentu memiliki otoritas cukup besar dalam membuat sebuah keputusan sekaligus memberikan arahan atau direction dan memberikan contoh sebagai mentor kepada junior-junir yang ada di bawahnya.

3. Jenjang Pendidikan

Perbedaan mendasar antara Junior Manajer dengan Senior Manager dilihat dari jenjang pendidikan akhir yang telah ditempuh. Misalnya untuk menempati posisi sebagai junior manager minimal jenjang pendidikan mulai dari D3 hingga S1. 

Sedangkan untuk level senior manager, S2 menjadi syarat minimal jenjang pendidikan. Namun ini tentu kembali kepada standar penerimaan karyawan di sebuah perusahaan. 

Apa Saja Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Menjadi Seorang Manajer?

Persiapkan skill ini untuk menjadi manajer

Untuk menjadi seorang manajer yang sukses, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, baik dari segi keterampilan, pengetahuan, maupun sikap. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu dipersiapkan:

  • Kemampuan Mengarahkan Tim: Seorang manajer harus bisa memimpin dan memotivasi tim untuk mencapai tujuan. Ini mencakup kemampuan memberikan arahan yang jelas, menginspirasi, dan membimbing anggota tim.
  • Pengambilan Keputusan: Keterampilan dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat sangat penting, terutama dalam situasi yang mendesak atau penuh tekanan.
  • Pendelegasian Tugas: Manajer harus tahu cara mendelegasikan tugas dengan efektif, mempercayai anggota tim untuk menjalankan tanggung jawab mereka, sambil tetap memantau dan memberikan dukungan yang diperlukan.
  • Komunikasi Verbal dan Non-Verbal: Kemampuan untuk menyampaikan ide, arahan, dan feedback secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tertulis.
  • Negosiasi dan Diplomasi: Keterampilan dalam bernegosiasi dan menyelesaikan konflik secara diplomasi juga sangat penting dalam peran manajerial.
  • Pengetahuan Mendalam tentang Industri: Seorang manajer harus memahami industri tempat mereka bekerja, termasuk tren, tantangan, dan peluang yang ada.
  • Kemampuan Menganalisis Data: Memiliki kemampuan untuk menganalisis data bisnis, memahami laporan keuangan, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
  • Perencanaan Strategis: Keterampilan dalam merencanakan strategi jangka pendek dan panjang yang selaras dengan tujuan organisasi.
  • Manajemen Waktu: Seorang manajer harus mampu mengelola waktu dengan efektif, baik untuk diri sendiri maupun tim, agar proyek selesai sesuai jadwal.
  • Pendidikan dan Sertifikasi: Memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti gelar dalam manajemen atau bidang terkait. Sertifikasi tambahan dalam manajemen proyek, kepemimpinan, atau manajemen sumber daya manusia juga bisa menjadi nilai tambah.
  • Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Mengikuti pelatihan dan workshop untuk terus mengembangkan keterampilan manajerial dan tetap up-to-date dengan tren terbaru dalam manajemen.
  • Mentorship dan Networking: Membangun jaringan profesional dan mencari mentor yang dapat memberikan bimbingan dan nasihat berdasarkan pengalaman mereka.

Ikuti berbagai pelatihan unggulan

Dengan mempersiapkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap ini, kamu akan lebih siap untuk menjalani peran sebagai manajer dan membawa tim atau departemen kamu menuju kesuksesan.

Untuk menjadi manajer yang sukses, kamu juga perlu meningkatkan skills dengan pelatihan. Nah, salah satu platform belajar digital yang bisa kamu coba adalah Karier.mu. 

Di Karier.mu kamu bisa menemukan pelatihan manajer di berbagai bidang, mulai dari manajer pemasaran, manajer kredit dan keuangan, hingga belajar ilmu organisasi yang harus dimiliki oleh seorang manajer. Yuk, ikuti kelas pelatihan manajer sekarang juga dengan cek informasi selengkapnya di website Karier.mu. Jangan sampai ketinggalan kelasnya, ya! -RDRP-