Dalam dunia kerja profesional terdapat beberapa tahapan jenjang karier yang memiliki tanggung jawab dan gaji yang berbeda. Awal karier biasanya disebut sebagai entry level. Posisi ini adalah level awal seseorang dalam memulai karier mereka. 

Saat pengalaman kamu bertambah, kamu akan masuk ke level middle atau menengah. Biasanya, kenaikan jenjang karier ini akan diikuti dengan tanggung jawab dan besaran gaji yang semakin tinggi. Lantas ada tahapan apa saja dalam jenjang karier? Selengkapnya akan dibahas dalam artikel ini.

Apa Itu Jenjang Karier?

Jenjang karier adalah tahapan atau langkah perkembangan yang bisa diambil oleh seseorang dalam profesi atau karier tertentu. Ini menggambarkan perjalanan profesional seseorang dari posisi awal yang biasanya dimulai dari entry-level hingga mencapai posisi yang lebih tinggi atau senior. Setiap langkah dalam jenjang karier biasanya melibatkan peningkatan tanggung jawab, gaji, keahlian, dan status.

Misalnya, dalam perusahaan, jenjang karier mungkin dimulai dari posisi junior, kemudian naik ke posisi manajer, dan akhirnya mungkin mencapai posisi eksekutif atau direktur. 

Jenjang karier juga bisa mencakup perpindahan antar departemen atau bahkan antar industri jika seseorang memutuskan untuk mengejar peluang baru yang lebih sesuai dengan keahlian atau minatnya.

Tahapan dalam Jenjang Karier

Pahami jenjang karier ini

Tahapan jenjang karier dapat bervariasi tergantung pada industri, perusahaan, dan peran spesifik. Namun, secara umum, tahapan jenjang karier dapat dibagi menjadi beberapa tahapan berikut:

1. Entry-Level (Posisi Pemula)

Ini adalah tahap awal ketika seseorang baru memulai kariernya. Contohnya termasuk posisi seperti asisten administrasi, staf junior, atau magang. Fokus utamanya adalah belajar, mendapatkan pengalaman, dan memahami dasar-dasar pekerjaan.

Umumnya, seorang dikatakan sebagai entry-level ketika memiliki 0-2 tahun pengalaman. Seorang lulusan baru yang sudah memiliki pengalaman magang atau freelance biasanya tetap masuk ke dalam entry level. 

Gaji entry-level pada setiap perusahaan bisa berbeda-beda, tergantung bidang atau divisi pekerjaannya. Namun umumnya, gaji entry-level berkisar pada nominal UMP masing-masing wilayah.

Gambaran rata-rata gaji entry-level di setiap bidang pekerjaan di Indonesia adalah:

  • Business Development: Rp4.000.000 – 12.000.000
  • Business Analyst: Rp4.500.000 – 9.000.000
  • Human Resources Staff: Rp5.000.000 – 7.500.000
  • General Affair Staff: Rp4.000.000 – 8.000.000
  • Finance Staff: Rp5.000.000 – 12.000.000
  • Accounting Staff: Rp3.500.000 – 8.000.000
  • Tax Officer: Rp3.800.000 – 8.000.000
  • Marketing Officer: Rp4.000.000 – 15.000.000
  • PR Officer: Rp3.200.000 – 7.000.000
  • Social Media Officer: Rp3.000.000 – 10.000.000
  • Digital Marketing Officer: Rp4.000.000 – 9.000.000
  • Data Engineer: Rp5.800.000 – 9.000.000
  • Data Analyst: Rp3.000.000-7.000.000
  • IT Staff: Rp4.000.000 – 8.000.000
  • Programmer: Rp4.000.000 – 7.000.000
  • Web Developer: Rp6.000.000 – 8.000.000

Baca Juga: 10 Pelatihan Online Terbaik dari Jenjang SD hingga S1 yang Paling Banyak Dicari

2. Mid-Level (Posisi Menengah)

Setelah beberapa tahun pengalaman, seseorang dapat naik ke posisi menengah, seperti analis, supervisor, atau koordinator. Pada tahap ini, tanggung jawab lebih besar, dan individu biasanya mulai memimpin proyek kecil atau tim kecil.

Orang-orang yang berada di Middle Level Management bertanggung jawab pada senior level seperti manajer, kepala departemen, hingga direktur.

Tugas Middle level adalah mengelola dan mengarahkan manajer tingkat bawah seperti staff atau entry-level untuk mengerjakan pekerjaan teknis yang biasanya tidak dikerjakan oleh level atas. 

Seorang dikatakan sudah masuk ke dalam posisi menengah atau mid-level ketika sudah memasuki pengalaman 3-5 tahun. Biasanya, orang-orang yang bekerja di posisi ini sudah memiliki pengalaman kerja yang beragam dan sudah berpengalaman mengelola proyek kecil. 

Rata-rata gaji mid-level biasanya tidak terlalu jauh berbeda dengan posisi entry level. Besaran gajinya dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dan besaran UMP di masing-masing wilayah. Biasanya, besaran gaji juga akan dipertimbangkan berdasarkan pengalaman kerja masing-masing orang. 

3. Senior-Level (Posisi Senior)

Di tahap ini, seseorang sudah memiliki pengalaman yang luas dan biasanya memegang peran seperti manajer, kepala departemen, atau direktur. Fokusnya adalah mengelola tim, membuat keputusan strategis, dan mengawasi operasi harian.

Posisi senior-level berada pada tingkat middle management. Posisi ini langsung berada di bawah top manajemen dan di atas manajemen lini pertama. Senior level bertanggung jawab langsung pada top manajemen yang biasanya diisi oleh CEO, CFO, CMO, hingga dewan direksi. 

Biasanya, level senior sudah memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun. Dilansir dari Jobstreet, rata-rata gaji manajer atau kepala divisi tertentu berkisar dari Rp11.000.000 hingga Rp14.000.000 juta rupiah. Besaran gaji bisa berbeda-beda tergantung pada kemampuan perusahaan dan pengalaman masing-masing manajer.

4. Executive-Level (Posisi Eksekutif)

Tahapan ini mencakup peran-peran seperti direktur eksekutif, vice president, atau CEO. Ini adalah posisi puncak dalam organisasi di mana individu bertanggung jawab atas visi dan arah perusahaan secara keseluruhan, serta pengambilan keputusan penting yang mempengaruhi seluruh organisasi.

Di luar tahapan ini, ada juga peluang untuk berkembang secara profesional melalui sertifikasi, pendidikan lanjutan, atau spesialisasi dalam bidang tertentu. Hal ini dapat membuka jalan untuk peluang karier baru atau posisi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Apa Itu Promosi Jabatan? Ini Cara Cepat Mendapatkannya

Kapan Kita Tahu Kalo sudah Siap untuk Naik Jenjang Karier?

Cek indikator bahwa kamu siap naik jabatan

Mengetahui kapan saatnya untuk naik ke level manajemen adalah keputusan penting dalam karier, dan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan saat ingin meningkatkan jenjang karier:

1. Memiliki Pengalaman dan Kompetensi yang Memadai

Kamu telah memperoleh pengalaman yang cukup dalam peran kamu saat ini, dan merasa percaya diri dalam mengelola tugas-tugas yang lebih kompleks. kamu memiliki keterampilan kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan komunikasi yang baik.

2. Keinginan untuk Memimpin dan Mengelola Orang

Kamu merasa tertarik dan siap untuk memimpin tim, mengelola proyek, dan bertanggung jawab atas hasil kerja orang lain. Dalam bekerja, kamu juga ingin membantu orang lain berkembang dalam karier mereka dan mampu memberikan bimbingan serta arahan.

Baca Juga: Cara Menjadi Seorang Manajer, Ini Rahasianya!

3. Mempunyai Tanggung Jawab yang Semakin Besar

Kamu sudah mulai mengambil tanggung jawab lebih besar secara informal, seperti memimpin proyek atau menjadi mentor bagi rekan kerja. Atasan atau rekan kerja mungkin telah memberikan tanggung jawab manajerial kepada kamu secara tidak resmi, dan kamu merasa mampu menanganinya.

4. Mendapatkan Pengakuan dari Pihak Lain

Kamu telah mendapatkan pengakuan atas kinerja dan kontribusi kamu, baik dari atasan, rekan kerja, atau anggota tim. Kamu juga mungkin sudah menerima umpan balik positif yang menyarankan bahwa kamu siap untuk mengambil peran manajerial.

5. Adanya Peluang di Perusahaan

Meningkatkan jenjang karier bisa dimulai ketika ada lowongan atau peluang untuk naik ke posisi manajerial di perusahaan kamu, dan kamu merasa siap untuk melamarnya. Kamu telah menjalin hubungan baik dengan atasan dan mereka mendukung pengembangan karier kamu ke arah manajemen.

6. Tingkat Kenyamanan dan Kepuasan dengan Peran Saat Ini Sudah Tinggi

Jika kamu merasa bosan atau kurang tertantang dalam peran kamu saat ini, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu siap untuk tantangan baru. Kamu merasa bahwa naik ke level manajemen akan memberi kamu kesempatan untuk terus berkembang dan merasa lebih puas secara profesional.

Jika kamu merasa bahwa sebagian besar dari tanda-tanda ini sesuai dengan situasi saati ini, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam karier kamu dan mulai mencari peluang untuk naik ke level manajemen.

Jadilah versi terbaik dari perjalanan karier profesional kamu bersama Karier.mu. Sebagai platform pelatihan digital, Karier.mu menyediakan berbagai pilihan kelas pelatihan yang bisa membantu kamu naik jenjang karier. 

Baca Juga: Top 10 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi dan Banyak Dibutuhkan di Indonesia

Ikuti berbagai pelatihan unggulan

Mulai dari pelatihan skills dasar hingga manajerial bisa kamu ikuti secara mudah kapan saja di mana saja. Semua pelatihan dibimbing oleh mentor yang berpengalaman di bidangnya. Yuk, tumbuh bersama Karier.mu dan ikuti pelatihan menariknya sekarang juga. -RDRP-