Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan untuk beradaptasi dan menguasai teknologi menjadi kunci utama kesuksesan di dunia kerja. Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap profesional di era digitalisasi adalah menjadi digital savvy. Ini merupakan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bekerja. Digital savvy di masa kini tidak terlepas dari AI. 

AI tidak hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga membantu kita bekerja lebih cerdas. Mulai dari mengotomatisasi tugas rutin hingga memberikan wawasan dari data, AI memungkinkan kita untuk bisa bekerja dengan lebih mudah dan efisien. Tim dari Karier.mu kali ini akan membahas pentingnya digital savvy dan pelatihan yang bisa kamu coba.

Apa Itu Digital Savvy?

Digital savvy adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi digital dengan cara yang efisien dan efektif. Keterampilan ini mencakup pengetahuan tentang perangkat keras, perangkat lunak, serta penggunaan internet dan media sosial. 

Menjadi digital savvy berarti mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi digital mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita, mulai dari cara kita berkomunikasi, belajar, bekerja, hingga cara kita bersosialisasi. 

Baca Juga: 12 Tools Digital Marketing Google yang Perlu Kamu Kuasai

Pentingnya Digital Savvy di Tempat Kerja

Manfaat digital savvy paling terasa dalam bidang pekerjaan. Hal ini tidak terlepas dari semakin berkembangnya digitalisasi di bidang pekerjaan apapun, termasuk marketing, operasional, hingga keuangan. Adapun pentingnya digital savvy di tempat kerja di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kerja

Keterampilan digital memungkinkan pekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat dan efisien. Penggunaan perangkat lunak seperti Google Docs, Excel, atau aplikasi manajemen proyek seperti Asana dan Trello membantu mengatur pekerjaan dengan lebih baik dan menjaga kolaborasi antar tim tetap lancar.

2. Kemampuan Menggunakan Alat untuk Penyusunan Laporan

Keterampilan digital sangat penting dalam pembuatan laporan yang terstruktur dan profesional. Dengan menguasai perangkat lunak seperti Excel untuk analisis data atau PowerPoint untuk presentasi, karyawan dapat menyajikan informasi dengan lebih mudah dan menarik.

Apalagi kini sudah banyak tools kecerdasan buatan (AI) yang bisa membantu pekerjaan membuat laporan menjadi lebih mudah. Beberapa tools AI yang biasa digunakan untuk membuat laporan adalah:

  • Tableau: Menggunakan AI untuk menganalisis data dan membuat visualisasi yang mudah dipahami, seperti grafik atau diagram.
  • Power BI: Membantu menghasilkan laporan interaktif berdasarkan data dengan bantuan AI untuk menganalisis pola dan tren.
  • Google Data Studio: Platform AI berbasis cloud untuk membuat laporan data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Asana: Membantu menghasilkan laporan progres proyek dan memberikan insight otomatis berdasarkan data pekerjaan tim.
  • Narrative Science (Quill): Menggunakan AI untuk mengubah data menjadi laporan naratif secara otomatis, dengan penjelasan yang mudah dipahami.
  • Crystal Knows: Alat yang menggunakan AI untuk membuat profil kepribadian individu, berguna dalam menyusun laporan yang lebih sesuai dengan audiens.
  • Google Sheets (Explore feature): Fitur AI yang membantu menganalisis data dengan memberikan rekomendasi secara otomatis, membuat grafik, dan bahkan mengajukan pertanyaan terkait data.
  • Excel (Insights): AI ini memudahkan pengguna menemukan pola tersembunyi di data yang bisa langsung dimasukkan dalam laporan.
  • Otter.ai: Dapat mengubah percakapan atau rapat menjadi teks yang bisa langsung digunakan dalam laporan.
  • Google Docs Voice Typing: Membantu membuat laporan lebih cepat dengan mengetik menggunakan suara.

3. Mengoptimalkan Komunikasi dengan Alat Digital

Aplikasi seperti Slack, Zoom, dan Microsoft Teams memungkinkan komunikasi yang cepat dan efektif di lingkungan kerja, terutama dalam pengaturan kerja jarak jauh. Karyawan yang digital savvy dapat memanfaatkan alat-alat ini untuk tetap produktif dan terhubung, tanpa batasan jarak.

4. Menguasai Pemasaran Digital dan SEO

Di era digital, pemahaman tentang SEO (Search Engine Optimization) dan pemasaran digital sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Keterampilan ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan visibilitas mereka secara online dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Baca Juga: Belajar SEO untuk Optimasi Strategi Pemasaran

5. Meningkatkan Prospek Karier

Karyawan yang memiliki keterampilan digital yang baik memiliki peluang karier yang lebih cerah. Dengan banyaknya perusahaan yang beralih ke teknologi digital, permintaan untuk pelatihan seputar digital savvy semakin meningkat, karena kompetensi tersebut membuka banyak peluang karier di berbagai industri.

Cara Menjadi Lebih Digital Savvy

Menjadi lebih digital savvy membutuhkan upaya dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keterampilan digital kamu:

1. Pelajari Alat Digital Baru

Jangan takut untuk mencoba aplikasi dan alat digital baru yang dapat meningkatkan produktivitas. Sebagai contoh, platform manajemen proyek seperti Trello atau Asana bisa sangat membantu dalam mengatur tugas dan proyek.

Kamu juga bisa belajar menggunakan microsoft excel online atau google data studio untuk membuat data dalam bentuk visual yang mudah dimengerti.

2. Ikuti Kursus Online

Banyak kursus online yang tersedia secara gratis atau berbayar untuk membantu meningkatkan keterampilan digital. Salah satu platform yang bisa kamu coba adalah Karier.mu. Platform pembelajaran digital kariermu menawarkan kursus tentang berbagai topik, mulai dari dasar-dasar komputasi hingga keterampilan lanjutan seperti pemrograman atau analisis data.

Kariermu juga memiliki program pelatihan berbasis digital savvy yang bisa kamu ikuti. Salah satu pelatihan menariknya adalah kelas pelatihan membuat report dengan menggunakan bantuan AI. Beberapa tools AI yang bisa kamu pelajari di antaranya:

  • ChatGPT. Chatbot AI ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti menjawab pertanyaan pelanggan, menghasilkan konten tulisan, hingga membantu penyusunan laporan dan penelitian. 
  • Gamma App. Gamma adalah alat AI yang membantu dalam menyusun presentasi dengan mudah. Dengan hanya memberikan beberapa poin utama, Gamma dapat mengubahnya menjadi presentasi yang menarik, menghemat waktu dan upaya dalam menyusun slide secara manual.
  • Slide AI. Slide AI adalah alat lain yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat presentasi lebih cepat. Dengan menggunakan Slide AI, pengguna hanya perlu memasukkan informasi dasar, dan alat ini akan secara otomatis menghasilkan slide yang menarik secara visual dan sesuai dengan tema yang diinginkan.

Alat-alat ini menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan keterampilan digital dengan memberikan solusi yang cepat dan efektif dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin. Kami juga membuka kesempatan untuk perusahaan yang ingin memberikan pelatihan digital savvy pada karyawan. Untuk pelatihan karyawan selengkapnya, cek informasinya di sini.

3. Tetap Mengikuti Perkembangan Teknologi

Dunia teknologi berkembang dengan sangat cepat. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti tren terbaru dalam teknologi. Membaca blog teknologi, mengikuti webinar, dan bergabung dengan komunitas digital adalah beberapa cara untuk tetap up-to-date.

Dengan menerapkan tips ini, kamu dapat terus memperkuat keterampilan digital kamu dan menjadi lebih kompetitif di dunia kerja.

Secara keseluruhan, menjadi digital savvy adalah kunci untuk bertahan dan sukses dalam dunia modern yang semakin didorong oleh teknologi. Baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, keterampilan digital membantu kita beradaptasi dengan perubahan, meningkatkan efisiensi, dan membuka peluang baru.

Melalui bantuan AI seperti ChatGPT, Gamma App, dan Slide AI, kita dapat mengoptimalkan pekerjaan dan tugas sehari-hari. Namun, penting bagi setiap individu untuk terus mengembangkan keterampilan mereka melalui pembelajaran berkelanjutan dan penyesuaian dengan perkembangan teknologi terbaru. 

Dengan begitu, kita tidak hanya mampu mengikuti arus perubahan, tetapi juga menjadi bagian dari agen perubahan itu sendiri. -RDRP-