Pernahkah kamu merasa tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, atau bahkan kurang berkembang dalam karier? Sebagai perempuan, hal itu mungkin saja terjadi, apalagi jika kamu tidak memiliki cukup pengetahuan dan keahlian dalam mengelola keuangan. Dikutip dari Kompas.com berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terungkap bahwa hanya 36,14 % perempuan dan laki-laki sebesar 39,95 % yang melek dan paham literasi digital dalam finansial/keuangan.

Data di atas menunjukkan sampai dengan masih ada ketimpangan dalam hal literasi keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, private sector hingga masyarakat untuk mengawal terciptanya iklim pemberdayaan ekonomi perempuan yang aman. Selain itu, perempuan juga harus waspada risiko kejahatan dalam hal penyalahgunaan teknologi online seperti penipuan hingga kekerasan berbasis elektronik.

Sebagai seorang pekerja yang juga harus mengurus rumah tangga, ternyata ilmu finansial sangat penting lho untuk para perempuan. Dengan memahami pengelolaan keuangan yang baik, para perempuan bisa menjadi cerdas secara finansial sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Mengingat pentingnya literasi keuangan dan digital, Karier.mu bersama Women’s World Banking membuat Program Kapabilitas Keuangan dan Digital. Ingin tahu lebih lanjut? Simak artikel ini selengkapnya, ya!

Permasalahan Keuangan yang Sering Dihadapi Perempuan

Permasalahan keuangan yang sering dihadapi perempuan bisa sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti status pekerjaan, pendidikan, dan tanggung jawab keluarga. Berikut adalah beberapa masalah keuangan yang umum dihadapi kaum perempuan:

1. Adanya ketidaksetaraan gender dan pendidikan

Tahukah kamu bahwa adanya gap kesetaraan gender membuat perempuan lebih sulit untuk bisa berdaya dalam hal keuangan. Di dunia kerja, perempuan masih mungkin mengalami diskriminasi berbasis gender yang membatasi peluang karier dan penghasilan. 

Perempuan sering kali dibayar lebih rendah dari pada laki-laki untuk pekerjaan yang sama. Selain itu kesempatan untuk kenaikan gaji dan promosi sering kali lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki. Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, dimana hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2022, Badan Pusat Statistik (BPS).

Data survei Sakernas tersebut menunjukkan rata-rata gaji buruh atau karyawan laki-laki di Indonesia sebesar Rp3,33 juta per bulan, sementara perempuan sebesar Rp2,59 juta. Dari 17 sektor usaha yang dilakukan survei ini, ada 14 sektor menunjukkan pengusaha masih memberikan gaji dengan nominal lebih tinggi kepada karyawan laki laki daripada perempuan.

2. Kurangnya akses ke pendidikan dan pelatihan

Perempuan sering memiliki akses yang lebih terbatas ke pendidikan tinggi dan pelatihan yang bisa meningkatkan keterampilan dan penghasilan mereka. Kesempatan untuk pelatihan karier dan pengembangan profesional juga bisa lebih sedikit.

Hal ini tidak terlepas dari adanya tanggung jawab ganda, dimana perempuan perlu menyeimbangkan antara pekerjaan dan rumah tangga untuk merawat suami, anak, dan anggota keluarga lainnya.

3. Pengelolaan keuangan yang kurang optimal

Banyak perempuan kurang mendapatkan pendidikan atau pelatihan tentang pengelolaan keuangan, investasi, dan perencanaan pensiun. Kebanyakan dari perempuan setelah menikah juga memiliki ketergantungan pada pasangan atau keluarga untuk pengelolaan keuangan sehingga menyebabkan kurangnya kontrol dan kemandirian finansial mereka.

4. Kurangnya kesempatan dalam investasi dan tabungan

Perempuan sering kali berinvestasi lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki, baik karena pendapatan yang lebih rendah atau ketidakpastian tentang investasi.

Tabungan untuk pensiun juga umumnya kurang mencukupi karena pendapatan yang lebih rendah dan periode bekerja yang lebih pendek atau terputus-putus, akibat jeda yang dibutuhkan untuk melahirkan dan mengurus keluarga.

Pentingnya Mengetahui Rencana Pengelolaan Keuangan untuk Perempuan

Rencana pengelolaan keuangan sangat penting bagi perempuan untuk mewujudkan adanya kemandirian finansial. Memiliki rencana keuangan membantu perempuan mengelola pendapatan, pengeluaran, dan tabungan secara lebih efektif, sehingga mereka bisa mengontrol keuangan mereka sendiri.

Perencanaan keuangan jangka panjang bahkan bisa menjadi modal untuk masa depan. Contohnya seperti mengetahui ilmu investasi dan tabungan bisa membuat perempuan lebih siap menghadapi perubahan kehidupan di masa depan. 

Perempuan mungkin perlu beradaptasi dengan perubahan karier atau pengembangan profesional, dan rencana keuangan dapat membantu mereka menavigasi perubahan ini. Dalam kasus perceraian atau kematian pasangan, memiliki rencana keuangan yang baik dapat membantu menjaga stabilitas finansial mereka. 

Proses membuat dan mengikuti rencana keuangan meningkatkan literasi keuangan, yang memberdayakan perempuan untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.

Memahami pentingnya perencanaan keuangan membantu perempuan menjadi lebih sadar akan situasi keuangan mereka dan cara meningkatkannya.

Mewujudkan Kemandirian Finansial Perempuan Bersama Karier.mu

Mengingat pentingnya pengetahuan pengelolaan keuangan untuk perempuan, Karier.mu bersama Women’s World Banking meluncurkan Program Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital dalam rangkaian Indonesia Skill Week di Jakarta, Senin (24/06).

Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital ini merupakan program kolaborasi Karier.mu bersama Women’s World Banking dalam bentuk video pembelajaran self paced learning (SPL). Program pelatihan ini hadir didasari pada fakta bahwa masih banyak perempuan yang menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan, sementara perempuan memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. 

Program literasi ini juga didukung oleh Prakerja, lho. Seiring dengan meningkatnya pendidikan dan pelatihan keuangan dalam ekosistem Prakerja, perempuan juga bisa mengembangkan keterampilan digital sehingga berdampak pada meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja.

Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital ini dapat diakses oleh masyarakat secara gratis pada event Indonesia Skills Week (ISW) Prakerja yang diadakan setiap dua bulan sekali. Untuk dapat mengikuti event ISW Prakerja, peserta hanya perlu memiliki akun Prakerja yang dapat dibuat melalui https://skillsweek.prakerja.go.id/

Event ISW sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) melalui berbagai pelatihan peningkatan keterampilan, termasuk diantaranya keterampilan keuangan. 

ISW kali ini berlangsung sepanjang 21 Juni hingga 7 Juli 2024, sehingga program pelatihan SPL “Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital” dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat, pada link akses berikut, https://kariermu.id/ISW-WWB

Ikuti Program Pelatihan Menarik Lainnya di Karier.mu

Karier.mu adalah platform peningkatan dan pengembangan karier yang berbasis teknologi dan berkolaborasi untuk menyediakan program pelatihan bagi semua orang. Ada banyak jenis pelatihan baik offline maupun online yang bisa kamu ikuti untuk mencapai karier impianmu.

Mulai dari kelas digital marketing, keuangan, teknologi, bahasa, hingga kuliner bisa dengan mudah. Semua pelatihan juga dilengkapi dengan modul pembelajaran dan pengajar atau pemberi materi yang ahli dan berpengalaman di bidangnya. Kamu bisa ikut juga beragam pelatihan Prakerja! Dapatkan kesempatan untuk ikut pelatihan GRATIS senilai 3,5 Juta dan tambahan insentif jika sudah menyelesaikan pelatihan dengan baik.

Karier.mu juga memiliki fleksibilitas program yaitu pengguna dapat mengatur waktu belajar kapan saja dan dimana saja. Personalisasi program menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat pengguna, memiliki materi beragam yang dapat dipilih, belajar bersama expert dari berbagai macam bidang yang dikuasai, dan kemudahan akses karena bisa diakses melalui website dan aplikasi, dan dapat disesuaikan dengan perangkat yang kamu miliki.

Yuk, berkembang dan wujudkan karier impianmu bersama Karier.mu! Cek program pelatihan menarik lainnya di website Karier.mu. -RDRP-