Setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan pasti memiliki potensi yang bisa dieksplorasi. Ketika perempuan berkarya, mereka dapat mengembangkan bakat, keterampilan, dan minat mereka secara maksimal. Apalagi perempuan memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk dan membangun masyarakat.
Ketika perempuan diberdayakan, mereka dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya, dan lingkungan. Dalam setiap bidang ini, perempuan membawa perspektif unik, pemikiran kreatif, dan solusi inovatif yang dapat menghasilkan perubahan positif.
Menjadi perempuan yang lebih berdaya dan berkarya untuk memberikan dampak nyata, apakah kita bisa mewujudkannya?
Cerita dari Umi Sarifah dan Fatimah Azzahra ini mungkin akan memberikan perspektif baru tentang perempuan yang berkarya di industri non teknologi (dan digital). Industri kreatif di bidang tata busana juga masih memberikan banyak peluang bagi perempuan yang ingin berkarya.
Umi Sarifah berasal dari Magelang, awal tahun ini ia baru menyelesaikan pelatihan Prakerja Membuat Pakaian bagi Pembuat Kerajinan di Bidang Tekstil dengan perasaan penuh kelegaan.
“Saya baru saja menyelesaikan kuliah dan masih proses mencari kerja. Melalui pelatihan Prakerja yang saya ikuti sebelumnya, saya berkesempatan untuk belajar keterampilan baru sesuai minat, menjahit,” tuturnya.
Bagaimana hasil yang didapatkan setelah mengikuti pelatihan?
“Sebenarnya saya juga punya cita-cita untuk membuka usaha konveksi sendiri. Saat ini modal dananya memang belum ada, tapi setidaknya saya sudah membekali diri dengan keterampilan untuk mempersiapkan usaha konveksi yang saya impikan untuk masa depan. Lewat pelatihan ini juga saya belajar mulai dari teknik, pembuatan ide, hingga cara menggunakan mesinnya dengan detail dan langsung dipraktikkan,” imbuhnya.
Sedikit mirip dengan yang dirasakan oleh Fatimah Azzahra dari Depok. Ia pernah mengikuti pelatihan Prakerja Menjahit Sulam Lenan bagi Keperluan Ibu Rumah Tangga. Pelatihan yang memberikan modal percaya diri untuk memulai usahanya sendiri.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program Prakerja ini. Selain menambah keterampilan baru, saya semakin percaya diri untuk buka usaha sendiri. Pelatihan ini semakin memotivasi saya untuk mewujudkan cita-cita membuka usaha konveksi sendiri,” terangnya.
Sembari mengumpulkan modal, kini ia juga mulai mendalami apa yang sudah didapatkan dari pelatihan Prakerja. Ia menambahkan, “kualitas pengajar dan penyampaian materi pada saat pelatihannya juga sangat mudah dipahami dan bisa praktik langsung. Saya pun bisa mulai latihan secara konsisten di rumah.”
Pada akhirnya, berkarya dan berdaya adalah salah satu cara untuk memperkuat peran perempuan dalam masyarakat. Mendapatkan akses dan peluang yang setara untuk menempuh pendidikan, mendapatkan pelatihan, berkarir maupun membuka usaha mandiri akan membantu perempuan untuk mengembangkan potensi dan berkontribusi secara aktif dalam berbagai bidang. Kemudian secara perlahan mulai mewujudkan cita-cita untuk hidup dalam lingkungan masyarakat yang lebih inklusif, dinamis, dan berdaya.
0 Comments