Dalam era globalisasi seperti saat ini, migrasi tenaga kerja menjadi fenomena yang semakin umum. Banyak pekerja dari berbagai negara, termasuk Indonesia, melihat peluang untuk meningkatkan karier dan kualitas hidup mereka di luar negeri.
Keputusan untuk bekerja di negara lain memang tidak mudah. Selain menawarkan prospek pendapatan yang lebih tinggi dan pengalaman hidup yang berbeda, langkah ini juga datang dengan tantangan dan persiapan yang tidak sedikit.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam dampak dari migrasi tenaga kerja ke luar negeri serta hal-hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum mengambil keputusan tersebut untuk meraih sukses sebagai pekerja migran.
Fenomena Bekerja di Luar Negeri
Migrasi dengan bekerja di luar negeri tampaknya telah menjadi fenomena di kalangan anak muda. Banyak dari masyarakat Indonesia usia produktif memilih untuk mencari peruntungan bekerja di negara asia terdekat, seperti Australia, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, hingga Malaysia.
Fenomena Migrasi kerja di luar negeri ini tentu didasari pada banyak faktor. Beberapa penyebab masyarakat Indonesia memilih untuk bekerja di luar negeri di antaranya adalah:
1. Sedikitnya Lapangan Kerja di Indonesia
Kenaikan jumlah angkatan kerja setiap tahun yang tidak sebanding dengan kenaikan Lapangan Usaha membuat mencari kerja di Indonesia cukup sulit. Menurut Data dari Badan Pusat Statistik, Persentase setengah pengangguran pada Februari 2024 naik sebesar 1,61 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 0,73 persen poin dibanding Februari 2023.
Jumlah lapangan kerja yang sedikit membuat persaingan semakin ketat. Karena persaingan kerja yang ketat inilah, yang menyebabkan masyarakat Indonesia memilih untuk mencari karier mereka di luar negeri.
2. Gaji yang Lebih Tinggi
Mendapatkan dollar atau mata uang asing yang nilainya lebih tinggi daripada rupiah menjadi daya tarik tersendiri untuk para pekerja Migran di luar negeri. Menurut laporan Bank Dunia Indonesia, Pekerja Migran dapat memperoleh penghasilan sampai enam kali upah mereka di dalam negeri.
Tingginya upah ini menjadi daya tarik yang membuat masyarakat lebih ingin berkarier di luar negeri. Mereka merasa lebih sejahtera dan lebih bisa mencukupi kebutuhan ekonomi di dalam negeri.
3. Terbukanya Peluang Karier yang Lebih Baik
Bekerja di luar negeri membuka peluang relasi dari banyak budaya dan keahlian yang berbeda. Hal ini bisa meningkatkan kemampuan pekerja secara global internasional yang menjadi nilai plus mereka. Hasilnya, peluang karier yang lebih baikpun bisa diraih.
Apa Saja Dampak Pekerja yang Migrasi ke Luar Negeri untuk Negara Asalnya?
Migrasi pekerja ke luar negeri dapat memiliki dampak signifikan terhadap negara asal mereka, baik positif maupun negatif. Berikut penjelasannya:
1. Dampak Positif
Pekerja migran sering mengirim uang kembali ke rumah, yang dapat secara signifikan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Remitansi ini dapat membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan standar hidup, dan mendukung pendidikan serta layanan kesehatan.
Selain itu, remitansi atau layanan transfer uang ini berkontribusi pada cadangan devisa negara dan memperbaiki neraca pembayaran. Migran yang kembali mungkin membawa tabungan dan berinvestasi dalam bisnis atau properti, memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
2. Dampak Negatif
Emigrasi pekerja terampil dan berpendidikan tinggi dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja terampil di negara asal, menghambat pembangunan ekonomi dan inovasi. Akibatnya, perkembangan usaha di negara Indonesia juga semakin bergantung pada pasar kerja asing yang memiliki upah lebih besar.
3. Dampak Sosial
Migran sering membawa keterampilan baru, ide, dan praktik budaya kembali, memperkaya budaya lokal dan berpotensi menyebabkan kemajuan sosial. Selain itu, bekerja di luar negeri juga dapat memperoleh keterampilan baru yang dapat mereka terapkan setelah kembali, menguntungkan industri dan layanan lokal.
Bagaimana Cara untuk Bisa Kerja di Luar Negeri?
Bekerja di luar negeri melibatkan beberapa tahapan dan memerlukan persiapan yang matang. Berikut adalah panduan umum yang bisa kamu ikuti jika ingin bekerja di luar negeri:
1. Riset dan Rencanakan Pekerjaan Impian
Pilih negara tempat kamu ingin bekerja. Pertimbangkan faktor seperti peluang kerja, bahasa, budaya, biaya hidup, dan persyaratan visa.
Lakukan riset tentang pasar kerja di negara tujuan kamu. Identifikasi industri dengan permintaan tinggi untuk pekerja asing dan sesuaikan keterampilan serta kualifikasi kamu dengan peluang ini.
2. Persiapkan Dokumen
Perbarui resume atau CV kamu sesuai dengan standar negara yang kamu tuju. Soroti keterampilan dan pengalaman yang relevan. Tulis surat lamaran yang disesuaikan dengan pekerjaan dan negara tersebut, menjelaskan mengapa kamu cocok dan menyatakan antusiasme kamu untuk kesempatan tersebut.
Kumpulkan sertifikasi, ijazah, dan transkrip yang diperlukan. Beberapa negara mungkin memerlukan dokumen ini untuk diterjemahkan dan/atau dilegalisir.
3. Ikuti Pelatihan Karier
Bekerja di luar negeri membutuhkan keterampilan mumpuni dalam bidang bahasa dan keahlian spesifik sesuai dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Untuk itu, kamu perlu mempersiapkan skills dan keahlian sejak awal.
Kamu bisa mengikuti kelas pelatihan online di kariermu. Ada berbagai kelas online dan offline berbagai bidang pekerjaan yang bisa kamu ikuti dengan mudah. Contohnya seperti kelas belajar bahasa inggris, belajar bahasa jepang, digital marketing, memasak, copywriting, hingga pemrograman.
Cari tahu program menarik karier.mu dan ikuti kelasnya sekarang juga!
4. Mulai Cari Pekerjaan
Gunakan portal pekerjaan internasional seperti LinkedIn, Indeed, Glassdoor, dan situs pekerjaan khusus negara. Kamu juga bisa mengunjungi situs web perusahaan yang kamu minati dan periksa halaman karir mereka untuk lowongan pekerjaan.
Baca Juga: Ingin Kerja di Luar Negeri? Persiapkan 10 Hal Ini dengan Baik
5. Persiapkan untuk Wawancara
Pelajari tentang budaya, nilai, dan detail peran pekerjaan di perusahaan tersebut. Persiapkan diri untuk wawancara dengan berlatih pertanyaan dan jawaban umum. Pahami format wawancara di negara tempat kamu melamar. Perhatikan juga adanya perbedaan zona waktu saat menjadwalkan wawancara.
6. Dapatkan Visa Kerja
Cari tahu persyaratan visa untuk negara tujuan. Kunjungi situs web imigrasi resmi untuk informasi yang akurat. Ikuti proses aplikasi untuk visa kerja. Ini mungkin termasuk mengirimkan surat tawaran pekerjaan, bukti kualifikasi, dan dokumen pendukung lainnya.
7. Relokasi
Atur akomodasi sebelum kamu pindah. Pertimbangkan opsi perumahan sementara jika kamu belum bisa mendapatkan tempat tinggal jangka panjang.
Pesan tiket pesawat dan rencanakan jadwal perjalanan kamu. Pastikan kamu memiliki dana yang cukup untuk menutupi biaya awal seperti akomodasi, transportasi, dan biaya hidup.
Pelajari tentang budaya dan kebiasaan di negara baru kamu. Pertimbangkan untuk belajar bahasa lokal jika berbeda dengan bahasa asli kamu.
Jika ingin sukses berkarier di luar negeri, bersiaplah untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan tantangan baru. Selalu ikuti perkembangan hukum imigrasi dan tren pasar kerja di negara pilihan kamu. Mencari pekerjaan di luar negeri bisa memakan waktu. Tetap gigih dan positif, ya. -RDRP-
Dapatkan beasiswa pelatihan dari karier.mu Prakerja senilai Rp3.500.000 untuk bantu kamu #GapaiKarierImpian
0 Comments