Kesempatan bekerja di luar negeri memang menjadi salah satu peluang yang banyak diburu oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena faktor gaji yang lebih besar, adanya jenjang karier dan kemudahan fasilitas serta akses juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pekerja migran. 

Pekerja migran adalah seseorang yang melakukan migrasi atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, biasanya melintasi perbatasan internasional, dengan tujuan untuk bekerja. Menurut International Organization for Migration, migran adalah seseorang yang pindah dari tempat tinggalnya yang biasa, baik dalam suatu negara atau melintasi perbatasan internasional, untuk sementara atau selamanya, dan untuk berbagai alasan.

Buat kamu pekerja yang memutuskan untuk migrasi ke luar negeri, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Dalam artikel ini kariermu akan membahas apa saja faktor penting yang memengaruhi kerja migrasi ke luar negeri.

Apa Itu Pekerja Migran Indonesia (PMI)?

Di Indonesia, pekerja yang migrasi ke luar negeri disebut dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Menurut International Labour Organization, definisi pekerja migran adalah seseorang yang bermigrasi atau telah bermigrasi dari satu negara ke negara lain yang akan dipekerjakan oleh siapapun selain dirinya sendiri. 

Dalam konteks Indonesia, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Pekerja Migran Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

Perlindungan terhadap pekerja migran juga tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. 

Untuk dapat menjadi pekerja migran, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Pasal 5. 

Syarat pekerja migran menurut UU adalah sebagai berikut:

  • Berusia minimal 18 (delapan belas) tahun
  • Memiliki kompetensi
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Terdaftar dan memiliki nomor kepesertaan Jaminan Sosial
  • Memiliki dokumen lengkap yang dipersyaratkan

Beberapa dokumen yang perlu kamu persiapkan untuk bekerja di luar negeri adalah surat keterangan sehat,, surat keterangan status perkawinan, sertifikasi kompetensi kerja, surat keterangan sehat, paspor, visa kerja, perjanjian penempatan pekerja migran, surat keterangan izin wali, dan juga surat perjanjian kerja.

Apa Saja Sektor Pekerjaan yang Paling Banyak Diminati Imigran Indonesia?

Sektor jasa menjadi salah satu bidang pekerjaan yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri. Mayoritas imigran bekerja pada sektor jasa sebesar 61,9 persen. Pada November 2022, mayoritas tenaga kerja asing di Indonesia yang bekerja di sektor jasa mencapai 49,08%.

Selain jasa, industri juga menjadi sektor yang paling banyak dicari imigran Indonesia. Sektor industri menjadi pilihan utama bagi imigran dengan persentase sebesar 48,30%.

Sektor pekerjaan lainnya yang banyak diisi oleh imigran di Indonesia adalah:

  • Konstruksi
  • Real Estate
  • Pendidikan
  • Kesenian, Hiburan dan Rekreasi
  • Aktivitas Keuangan dan Asuransi
  • Informasi dan Telekomunikasi
  • Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknik

Perlu diperhatikan bahwa data ini mungkin telah berubah sejak terakhir diperbarui. Kamu dapat memeriksa sumber langsung untuk informasi terkini.

Apa Saja Hal yang Harus Dipersiapkan Jika Ingin Bekerja ke Luar Negeri?

Hal pertama yang perlu kamu persiapkan jika ingin menjadi pekerja migran adalah memerhatikan persyaratan yang diperintahkan. Pastikan kamu sudah berusia 18 tahun dan sudah berstatus sebagai peserta jaminan sosial. Artinya kamu harus terdaftar dan memiliki BPJS. 

Selain itu, hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan adalah:

  • Cari Pekerjaan Sebelum Berangkat. Carilah peluang karier atau lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat, passion, dan keahlian kamu. Kemudian, sesuaikan dengan negara tujuan. Hal Ini akan memudahkan kamu mempersiapkan segala halnya termasuk administrasi, akomodasi maupun aspek budaya. 
  • Siapkan Semua Dokumen yang Dibutuhkan. Bekerja di luar negeri membutuhkan dokumen dan berkas yang lengkap dan rumit termasuk visa kerja, paspor, surat izin ke luar negeri (SIK), dan kontrak kerja.
  • Kenali Negara Tujuan. Sebelum berangkat, penting untuk memahami budaya, bahasa, dan hukum di negara tujuan.
  • Kesiapan Finansial. Kamu harus mempersiapkan keuangan dengan matang, karena biaya hidup di negara tujuan mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.
  • Kesiapan Fisik dan Mental. Bekerja di luar negeri membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang kuat. Kamu harus siap menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
  • Meningkatkan Kompetensi dan Soft Skill. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah meningkatkan skills. Kamu harus memiliki skill atau kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang diinginkan, karena pesaing kamu tentu akan semakin banyak dan beragam.

Jika kamu ingin meningkatkan skills dan keahlian di bidang pekerjaan yang kamu minati, jangan ragu untuk belajar bersama kariermu. Di sini tersedia berbagai kelas pelatihan menarik, mulai dari digital marketing, keuangan, hospitality, kuliner, bahasa, hingga keguruan. 

Kamu bisa mengikuti kelas online sampai offline dengan pengajar yang berpengalaman di bidangnya. Kariermu merupakan platform pelatihan digital yang lengkap dan mudah diakses. Yuk, segera ikuti program pelatihan bersama kariermu sekarang juga. Informasi lebih lanjut bisa klik link yang tertaut, ya!

Bagaimana Cara agar Bisa Bekerja di Luar Negeri?

Ada banyak cara yang bisa kamu pilih untuk berkesempatan bekerja di luar negeri. Berikut adalah beberapa program yang bisa kamu ikuti:

1. Melalui Relokasi Perusahaan

Perusahaan multinasional sering kali melakukan relokasi karyawan dengan tujuan setiap karyawan bisa mengikuti budaya perusahaan-perusahaan cabang. Ini dapat menjadi kesempatan kamu untuk bekerja ke luar negeri dan mengembangkan skills di sana.

2. Internship Program

Mengikuti program internship yang biasanya diadakan oleh perusahaan luar dan ditujukan oleh semua orang di mana pun berada. Ini dapat menjadi langkah awal sebelum akhirnya diterima sebagai pekerja tetap dan menjadi Pekerja Migran Indonesia yang resmi menetap di negara tujuan.

3. Melalui Program Kementerian

Beberapa kementerian pendidikan secara reguler mengadakan rekrutmen guru Bahasa Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Kamu juga bisa mencari beasiswa untuk belajar atau magang di luar negeri lewat program kementerian pendidikan dan olahraga. 

4. Liburan Sekaligus Kerja

Beberapa negara menawarkan visa kerja liburan, yang memungkinkan kamu bekerja sambil berlibur. Ini dapat menjadi kesempatan yang bagus untuk mencoba mengenal budaya dan lingkungan kerja negara tujuan terlebih dahulu. Pengalaman ini bisa sangat bermanfaat untuk mengembangkan karier kedepannya di luar negeri. 

5. Volunteer

Menjadi sukarelawan di luar negeri bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan pengalaman internasional. Pengalaman ini akan memberikan kamu banyak relasi yang dapat membantu kamu menemukan pekerjaan dengan cepat di negara tujuan.

6. Melalui Agen Penyalur Kerja

Beberapa agen penyalur kerja dapat membantu menemukan pekerjaan di luar negeri. Biasanya, pekerja migran Indonesia atau TKI disalurkan oleh lembaga atau yayasan kerja tertentu.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika sudah memutuskan untuk migrasi bekerja di luar negeri. Semoga artikel ini dapat membantumu menemukan karier impianmu, ya! -RDRP-