Bagaimana perasaanmu setelah membaca pesan undangan wawancara kerja dari HRD tempatmu melamar? Pasti senang bukan, karena sudah selangkah lebih dekat dengan mewujudkan keinginan bekerja di tempat yang dituju. 

Tapi sayangnya, tidak sedikit juga yang harus menunda kesenangannya karena belum dinyatakan lulus setelah proses wawancara kerja. Salah satu alasannya adalah belum memiliki persiapan yang matang, minimal mengetahui hal-hal yang akan ditanyakan ketika wawancara. 

Padahal ini termasuk proses krusial yang akan menentukan keputusan manajemen untuk melanjutkan lamaran yang kita ajukan. Oleh sebab itu, mari kita coba urai satu persatu tentang prinsip dasar wawancara kerja secara umum. 

Jenis-Jenis Wawancara Kerja 

Wawancara kerja adalah salah satu tahapan penting untuk mendapatkan pekerjaan. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kualifikasi calon karyawan dan menemukan orang yang tepat untuk posisi yang sedang diisi. Umumnya, wawancara kerja diklasifikan menjadi 2 (dua), yaitu wawancara user dan HR. 

  1. Wawancara user dilakukan oleh calon atasan langsung atau anggota tim yang akan merekrut karyawan baru. Tahap ini akan lebih fokus pada kemampuan teknis dan pengalaman calon karyawan yang relevan dengan posisi yang dilamar. 

Dalam wawancara user, kita mungkin akan menghadapi pertanyaan yang spesifik terkait tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan. Tidak menutup kemungkinan, untuk diuji secara langsung melalui studi kasus atau latihan praktis yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

  1. Wawancara HR lebih fokus pada penilaian kepribadian, keterampilan interpersonal, dan sejauh mana kandidat cocok dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Biasanya secara berurutan wawancara dengan HR akan dilakukan terlebih dahulu, kemudian disusul dengan wawancara user. 

Pertanyaan dalam wawancara HR umumnya bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang sikap, motivasi, kekuatan, kelemahan, dan bagaimana kita akan beradaptasi dalam situasi tertentu. 

Tips Wawancara Kerja 

Perbedaan antara wawancara user dan HR terletak pada fokus dan tujuannya. Wawancara user untuk kemampuan teknis dan pengalaman kerja, sementara wawancara HR lebih berfokus pada kepribadian dan kecocokan dengan budaya perusahaan. Meskipun demikian, kedua jenis wawancara ini saling melengkapi dan penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Nah, di sini admin sudah menyiapkan tips wawancara kerja yang bisa diterapkan untuk menghadapi wawancara user maupun HR. Here we go!

  1. Riset perusahaan: Lakukan riset mendalam tentang perusahaan sebelum wawancara. Ketahui misi, visi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan. Khususnya untuk wawancara HR, penting untuk menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan beradaptasi dengan budaya perusahaan. 

  2. Persiapkan pertanyaan: Siapkan pertanyaan yang relevan untuk masing-masing jenis wawancara. Wawancara user misalnya bisa menanyakan tentang tugas dan tanggung jawab yang akan dihadapi. 

  3. Pahami keterampilan: Identifikasi keterampilan teknis dan keahlian yang kita miliki. Siapkan contoh konkret yang menunjukkan pengalaman kita dalam bidang tersebut. Bisa juga dengan menceritakan pencapaian yang sudah didapatkan sebelumnya.

  4. Perhatikan bahasa tubuh: Tunjukkan sikap yang percaya diri, tetapi tetap sopan dan ramah. Jadilah pendengar yang baik dan tunjukkan minat yang tulus terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar.

  5. Latihan dan simulasi: practice makes improvement, right? Berlatihlah menjawab pertanyaan yang umum muncul dalam wawancara user dan wawancara HR supaya bisa meminimalisir rasa gugup dan membuat kita lebih siap di hari H. 

  6. Jaga etika profesional: Pastikan tiba tepat waktu, baik untuk wawancara secara daring maupun tatap muka. Gunakan pakaian yang sesuai dan dan menjaga etika profesional sepanjang wawancara. Tunjukkan rasa terima kasih atas kesempatan wawancara dan kirimkan tindak lanjut setelah wawancara selesai.

  7. Ikut pelatihan: Gunakan waktu tunggu sebelum wawancara untuk belajar skill seperti taktik komunikasi, berpikir kritis, dll. Kita bisa mendapatkannya dengan cara belajar secara mandiri melalui berbagai sumber daya yang ada di internet atau bisa juga ikut pelatihan untuk hasil yang lebih maksimal. 

Memahami perbedaan kedua wawancara di atas akan membantu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik, sekaligus meningkatkan peluang untuk sukses dalam proses seleksi pekerjaan. Ingat, setiap wawancara adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai dan potensi yang kita miliki kepada perusahaan. Jadi, jangan lupa untuk percaya diri dan berprasangka baik ya!