Pernahkah kamu menemukan tampilan iklan pada website yang sedang kamu buka, atau mendapatkan email notifikasi terkait layanan tempat kamu berlangganan? Jika ya, itu merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh Performance Marketing Specialist.

Performance Marketing Specialist adalah profesi yang merupakan bagian dari Digital Marketing atau pemasaran secara digital. Posisi ini sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan, karena dinilai lebih efektif dalam membuat kampanye iklan dibandingkan dengan pemasaran konvensional. Lantas apa itu Performance Marketing dan skills apa saja yang diperlukan agar sukses di bidang tersebut? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini, ya. 

Apa Itu Performance Marketing?

Performance marketing adalah strategi pemasaran digital di mana advertiser atau pihak yang membuat iklan (perusahaan atau merek) membayar berdasarkan hasil dari kampanye iklan yang dijalankan, seperti klik atau penjualan. 

Pengiklan menggunakan berbagai channel marketing, seperti search engine, media sosial, email, dan afiliasi, untuk menargetkan audiens tertentu.

Metode pemasaran seperti ini terbilang lebih menguntungkan, karena perusahaan hanya akan membayar berdasarkan actions tertentu yang dilakukan oleh target user. Berbeda dengan pemasaran konvensional yang mengharuskan advertiser membayar uang di awal, namun hasil kampanye iklannya tidak bisa terjamin. Performance Marketing terdiri dari beberapa tipe bidang pekerjaan, termasuk:

  • Affiliate Marketing. Mitra menggunakan tautan afiliasi untuk mempromosikan produk atau jasa kepada audiensnya dan mereka akan dibayar berdasarkan konversi atau sesuai dengan banyaknya kliks atau pembelian dari tautan tersebut.
  • Influencer Marketing. Perusahaan atau pembuat iklan bekerja sama dengan influencer atau KOL untuk membuat konten yang bisa memberikan pengaruh pada user mereka untuk melakukan tindakan yang menguntungkan perusahaan.
  • Display Ads atau Paid Marketing. Perusahaan atau merek tertentu bekerja sama dengan penerbit untuk menampilkan iklan mereka (seperti di halaman web) dan membayar penerbit untuk setiap tindakan yang user lakukan, seperti klik, pembelian setelah mengklik, atau jumlah tayangan dari tempat mereka menampilkan iklan.
  • Search Engine Marketing (SEM): Pengiklan menampilkan iklan di hasil pencarian untuk setiap keywords yang berhubungan dengan bisnis dan membayar penerbit jika iklan mereka diklik oleh user. 
  • Native Advertising. Pengiklan akan membuat iklan berbayar yang mana tampilan, fungsi, kualitas, dan formatnya sama seperti platform iklan tersebut muncul, sehingga tidak secara gamblang menunjukkan bahwa konten tersebut adalah iklan. Pengiklan nantinya akan membayar afiliasi atau influencer berdasarkan target konversi yang didapatkan dari konten yang mereka buat tersebut.
  • Social Media Marketing. Merek atau produk dipromosikan lewat saluran media sosial, termasuk Instagram, Facebook, Twitter, hingga TikTok.

Baca Juga: Profesi Paling Banyak Dicari dalam 5 Tahun ke Depan dan Skill yang Dibutuhkan

Tugas dan Tanggung Jawab Performance Marketing Specialist

Tugas dan tanggung jawab utama seorang Performance Marketing Specialist adalah melakukan aktivitas promosi lewat berbagai channel marketing untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. 

Oleh sebab itu, jobdesk Performance Marketing Specialist akan banyak berhubungan dengan membuat iklan di media sosial, menjalankan SEM, hingga kolaborasi dengan influencer atau KOL.

Dalam bekerja, ada beberapa matrik pengukuran yang menjadi KPI seorang Performance Marketing Specialist. KPI, atau indikator kinerja utama, adalah alat yang dapat membantu kamu menentukan cara kerja strategi pemasaran yang akan dilakukan. KPI dalam bidang Performance Marketing adalah:

1. Cost Per Click (CPC) atau Biaya Per Klik

Jenis KPI ini bekerja dengan cara membayar pemasar setiap kali user atau sejumlah calon pelanggan mengklik link yang mengarah ke halaman web yang ditargetkan.

Tautan ini dapat muncul di mana saja di web, dan bergantung pada bagaimana rencana pemasaran diterapkan. Dengan menggunakan KPI ini, kamu dapat menentukan dengan tepat berapa banyak orang yang mengklik iklan yang kamu buat, serta di mana letak iklan tersebut ingin diklik.

2. Cost Per Impressions atau Biaya Per Tayangan

Bisnis menggunakan biaya per tayangan untuk menentukan seberapa efektif iklan atau kampanye pemasaran tertentu. Seperti CPC, Cost Per Impressions memungkinkan kamu menentukan berapa banyak tayangan yang dibuat dan dari mana tepatnya tayangan tersebut berasal. Nantinya, advertiser akan membayar sesuai dengan jumlah tayangan yang diinginkan.

3. Cost Per Acquisition (CPA) 

Cost per acquisition atau CPA adalah KPI Performance Marketing yang mengukur total biaya yang perlu dikeluarkan untuk dapat mengakuisisi satu user atau pembeli dari audience target bisnis kamu.

Biasanya, penghitungan CPA ditentukan per campaign iklan atau platform marketing yang dipakai. KPI ini dapat membantu bisnis mengukur return on investment (ROI) mereka.

Baca Juga: 7 Skill yang Dibutuhkan untuk Dunia Kerja 2024

4. Cost Per Lead (CPL)

Cost per lead (CPL) adalah salah satu metode iklan yang hanya mengharuskan advertiser membayar iklan ketika ada leads atau calon konsumen yang tertarik dengan iklan yang dipromosikan dan mereka bersedia mendaftarkan dirinya. Ini juga sering disebut sebagai lead generation.

Tidak seperti cost per click (CPC) yang mengharuskan advertiser membayar untuk impresi dan klik, KPI CPL hanya perlu membayar ketika ada konsumen yang mendaftarkan dirinya, tidak peduli berapapun jumlah impresi atau kliknya, sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih terjamin. 

5. Cost Per Sale

Setiap kali penjualan dilakukan, perusahaan harus membayar pemasaranya sejumlah uang yang telah disepakati sebelumnya. Biaya per penjualan atau cost per sale dapat secara signifikan mengurangi biaya pemasaran keseluruhan bagi sebuah perusahaan. Hal ini sangat baik untuk perusahaan besar mana pun, terutama untuk usaha kecil baru yang mungkin belum memiliki banyak modal.

Baca Juga: Menjalankan Digital Marketing untuk Wirausaha Perdagangan di Internet

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Performance Marketing Specialist

Untuk menjadi Performance Marketing Specialist yang sukses, kamu memerlukan kombinasi keterampilan teknis, analitik, dan kreativitas yang tinggi. Berikut beberapa keterampilan utama yang penting untuk posisi Performance Marketing Specialist:

1. Analytical Skills

Hasil kerja seorang performance marketing specialist sangat bergantung pada analisis data. Seorang spesialis harus mampu menganalisis metrik kampanye, mengidentifikasi trend, dan membuat keputusan berdasarkan data untuk mengoptimalkan hasil kampanye iklan yang dijalankan.

2. Memahami Ilmu Digital Marketing

Pemahaman yang kuat tentang channel-channel digital marketing, seperti search engine marketing (SEM), social media, email marketing, dan afiliasi marketing, sangat dibutuhkan. Pengetahuan tentang cara kerja channel marketing ini dan praktik terbaiknya sangatlah penting untuk membuat kampanye iklan yang maksimal.

3. Berpengalaman dengan Tools Digital Marketing

Kamu perlu memahami tools marketing analysis, seperti, platform periklanan Google Ads, Facebook Ads, hingga TikTok Ads. Selain itu, Performance Marketing Specialist juga harus mampu memvisualisasikan data untuk menyiapkan hasil konversi dari kampanye iklan yang dilakukan.

Baca Juga: Serba-Serbi Pekerjaan Seru di Bidang Digital Marketing

4. Pengetahuan SEO

Memahami prinsip-prinsip optimasi mesin pencari (SEO) sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang terlibat dalam search engine marketing. Ini termasuk kemampuan riset kata kunci, optimasi landing page iklan, dan hingga update pada trend baru.

5. Memahami Manajemen Anggaran

Performance Marketing sering melibatkan pengelolaan anggaran secara efektif untuk mencapai laba atas investasi atau biaya yang dikeluarkan. Sehingga, keterampilan dalam alokasi anggaran sangat dibutuhkan.

6. Memahami Conversion Rate Optimization (CRO)

Dilansir dari Hubspot dan Hotjar, conversion rate optimization (CRO) adalah proses meningkatkan persentase pengguna atau pengunjung web yang melakukan tindakan tertentu, termasuk mengklik tautan iklan, mendownload materi iklan, hingga subscribe atau berlangganan konten website. Memahami prinsip-prinsip CRO sangat penting untuk mengoptimalkan landing page iklan dan elemen lain untuk meningkatkan konversi.

Gaji Performance Marketing Specialist

Dilansir dari Glassdoor, gaji Performance Marketing Specialist di Jakarta, terbaru 2024, adalah 4 sampai 9 juta per bulan. Untuk posisi yang lebih tinggi, nominal gajinya bisa mencapai lebih dari 10 juta per bulan.

Namun, tentu saja ini ditentukan berdasarkan wilayah, pengalaman kerja, dan kemampuan perusahaan ya. Untuk lever fresh graduate, kamu mungkin mendapatkan gaji sesuai dengan UMP masing-masing provinsi atau wilayah. 

Peluang Karier Performance Marketing Specialist

Peluang karier seorang Performance Marketing sangat menjanjikan. Berikut adalah jenjang karier dan posisi yang berkaitan dengan Performance Marketing:

  • Performance Marketing Manager/Director. Bertanggung jawab atas strategi, perencanaan, dan pelaksanaan kampanye pemasaran secara keseluruhan. 
  • Digital Marketing Specialist. Fokus pada channel digital marketing tertentu seperti SEM, social media marketing, atau email marketing dan SEO. Bertanggung jawab untuk membuat dan mengoptimalkan kampanye iklan dalam masing-masing channel.
  • Paid Search Specialist/PPC Manager. Mengelola pay-per-click (PPC) kampanye iklan, terutama iklan pada search engine, seperti Google. Tugasnya termasuk riset keyword research, membuat copy atau caption untuk iklan, and mengoptimasi kampanye iklan agar hasilnya lebih maksimal.
  • Social Media Advertising Specialist. Spesialis yang membuat dan mengoptimasi iklan berbayar pada media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, and LinkedIn.
  • Email Marketing Specialist. Fokus untuk merencanakan dan menjalankan kampanye iklan berbayar lewat email marketing. Termasuk mengelola segmentasi audience, hingga analisis performance iklan. 
  • SEO Specialist. Fokus pada optimasi website untuk mendapatkan ranking dan performance yang bagus pada organic traffic mesin pencari. 
  • Affiliate Marketing Manager. Mengelola hubungan dengan mitra afiliasi untuk meningkatkan traffic dan penjualan. Mengembangkan dan menerapkan strategi pemasaran afiliasi, bernegosiasi dengan mitra, dan memonitor performa influencer atau KOL.
  • Data Analyst. Analyzes data from various campaigns to derive insights, track key performance indicators (KPIs), and provide recommendations for optimization.
  • Conversion Rate Optimization (CRO) Specialist. Fokus untuk meningkatkan conversion rates dari landing pages iklan and dan elemen lain yang mendatangkan konversi. Termasuk melakukan pekerjaan A/B testing untuk memperbaiki experience pengguna dan meningkatkan konversi.
  • Content Marketing Manager. Mengawasi pembuatan dan optimasi konten yang mendukung tujuan pemasaran. Berkolaborasi dengan tim lain untuk memastikan konten sejalan dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.

Baca Juga: Top 10 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi dan Banyak Dibutuhkan di Indonesia

Tips Menjadi Performance Marketing yang Sukses

Untuk menjadi Performance Marketing Specialist yang sukses, kamu perlu banyak belajar skills yang dibutuhkan dan menambah pengalaman kerja di bidang terkait. Pastikan untuk selalu belajar mengenai channel digital marketing, seperti social media, SEM, SEO, email marketing, hingga istilah-istilah yang dipakai dalam pekerjaannya. Termasuk memahami apa itu CPC, CPL, dan CPA.

Nah, agar kamu semakin ahli di bidang Digital Marketing, dan menjadi Performance Marketing yang Sukses, kamu bisa mulai belajar dengan mengikuti kelas online di karier.mu.

Ada banyak kelas Digital Marketing online yang bisa kamu ikuti untuk menjadi seorang Performance Marketing yang handal, termasuk Pelatihan Membuat Iklan Facebook dan Instagram, Pelatihan Iklan Digital untuk Menguasai Digital Marketing  dan masih banyak lagi lainnya. 

Di karier.mu, semua pelatihan online akan dibimbing oleh tutor profesional yang berpengalaman di bidangnya. Kamu juga akan mendapatkan akses video dan materi pembelajaran selamanya, yang bisa kamu pelajari kapanpun. 

Tertarik ingin mencoba? Yuk ikuti kelas pelatihan Performance Marketing Specialist di karier.mu. Cek website program kelas online Karier.mu sekarang juga, ya!