Mendapatkan pekerjaan merupakan tantangan bagi setiap orang. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) per Februari 2021, terdapat 8,75 juta penduduk Indonesia yang menganggur. Angka tersebut memang tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, namun masih banyak perusahaan yang membutuhkan sumber daya di beberapa posisi tertentu. Dikutip dari prakerja.go.id, posisi seperti IT, pemasaran, penjualan dan personalia selalu masuk 10 besar di setiap bulannya. Tidak menutup kemungkinan pengangguran ini disebabkan tidak sesuainya kompetensi yang dimiliki dengan kriteria perusahaan.

Banyak proses yang dilalui mulai dari mencari posisi yang sesuai dengan keinginan, mengirim CV, menunggu balasan dari perusahaan yang dilamar, datang ke wawancara sampai mendapatkan kontrak kerja. Belum lagi, di perusahaan besar biasanya dilakukan beberapa tes penunjang seperti psikotes, focus group discussion, atau tes kesehatan. Lamanya masing-masing tahapan juga sangat bervariasi tergantung perusahaan.

Pada setiap tahapan melamar pekerjaan pun memiliki tantangannya sendiri. Dengan berkembangnya teknologi, sebenarnya sangat mudah mengetahui cara untuk menghadapi tantangan tersebut. Namun, banyak pelamar kerja masih menyepelekannya dan akhirnya mereka malah melamar di perusahaan tidak jelas atau mengirim kelengkapan lamaran seadanya. Berikut masing-masing tahapan melamar kerja dan cara untuk mengatasi tantangannya.

1. Mencari posisi dan perusahaan sesuai dengan keinginan

Terdengar cukup mudah memang. Namun dibalik kemudahannya, banyak hal-hal kecil yang perlu diperhatikan. Salah satunya, tidak semua posisi memiliki permintaan sumber daya manusia yang banyak. Beberapa posisi mungkin hanya sedikit diperlukan suatu perusahaan.
Bagaimana jika posisi yang Anda inginkan sangat sedikit peluangnya?

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa terkadang ada ketidaksesuaian kompetensi yang dimiliki dengan kriteria perusahaan. Anda harus bersedia untuk keluar dari zona nyaman. Kembangkan kemampuan dan pelajari hal baru yang mampu mendukungnya. Hal ini tentu saja akan menambah nilai Anda di mata para perekrut.

Saat sudah mendapatkan posisi yang Anda incar, perhatikan deskripsi pekerjaan yang merupakan hal-hal yang akan dikerjakan nantinya. Banyak perusahaan yang ‘iseng’ dan terkadang mencantumkan pekerjaan di luar posisi tersebut. Anda perlu berhati-hati akan hal ini. Jangan sampai saat sudah mendapatkan pekerjaan, malah overwork dan mengganggu kesehatan Anda.

Pastikan juga perusahaan yang dilamar bukanlah perusahaan abal-abal. Gunakan mesin pencari Google atau Glassdoor untuk mencari informasi tentang perusahaan tersebut. Dengan cara tersebut, Anda bias mendapatkan lebih banyak informasi mengenai perusahaan dan kredibilitasnya di mata publik. Selain itu, YEC juga secara berkala memberi kabar terbaru mengenai perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.

2. Mengirim CV dan menunggu balasan dari perusahaan yang dilamar

CV adalah gambaran mengenai diri dan pengalaman profesional Anda. Sebelum pandemi, perusahaan sudah mendapat banyak pelamar. Apalagi saat masa pandemi, saat makin banyak orang kehilangan pekerjaan. Karena hal ini, rekurter hanya perlu membaca 5 – 7 detik saja untuk satu CV. Dikutip dari theundercoverrecruiter.com, hanya dibutuhkan satu kesalahan penulisan untuk membuang CV Anda ke tempat sampah. Apabila penulisan email tidak profesional, 76% email tersebut tidak akan dibaca oleh perekrut. Fakta yang cukup mencengangkan, bukan?

Anda perlu berusaha lebih untuk membuat CV semaksimal mungkin dan harus sangat teliti agar tidak terjadi kesalahan penulisan. Sembari proses menunggu balasan dari lamaran Anda, tidak ada salahnya jika melamar di perusahaan lain dengan mengulangi semua proses dari awal.

3. Wawancara Kerja, Follow-Up dan Kontrak Kerja

Saat berhasil menarik perhatian perekrut, pasti Anda dipanggil untuk datang wawancara. Menjawab pertanyaan dengan benar dan bersikap tenang saat ini adalah kunci keberhasilan. Namun menurut fakta dari jdp.com, 93% mengalami kecemasan saat menghadapi wawancara. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindarinya adalah banyak berlatih. Pertanyaan yang sering ditanyakan saat wawancara sudah banyak tersebar di internet. Pelajari dan siapkan jawaban yang sangat menggambarkan Anda.

Saat selesai wawancara, jangan lupa lakukan follow-up atau menanyakan tindak lanjut dari hasil wawancara Anda. Biasanya, perusahaan membutuhkan waktu maksimal 2 minggu untuk memproses hasil wawancara dan menghubungi Anda kembali. Saat lebih dari 2 minggu dan tidak ada kabar, tidak ada salahnya apabila Anda menghubungi mereka.

Setelah melewati tahapan tersebut dan ternyata kriteria perusahaan terdapat pada diri Anda, kontrak kerja siap ditandatangani. Pastikan Anda membaca dengan teliti semua yang tercantum di kontrak tersebut. Jangan karena terlampau senang karena mendapatkan pekerjaan, Anda mengampangkannya dan malah berakibat buruk nantinya.

Artikel di atas adalah sedikit cara untuk melewati tahapan lamaran dan wawancara kerja. Apabila ingin belajar lebih lanjut dan mendalam soal tahapan lamaran dan wawancara kerja, Anda dapat mempelajarinya di kelas:

1. Kelas Kilat: Tahapan Mengirim Lamaran Kerja via Online

Pada kelas ini akan membahas:
– Tips mencari info lowongan secara langsung
– Tips menyusun CV
– Tips menyiapkan berkas lamaran kerja
– Tips mengirim lamaran kerja secara online

2. Kelas Kilat: Tahapan Mengirim Lamaran Kerja via Pos

Kelas ini akan mempelajari mengenai:
– Tips mencari info lowongan online
– Tips menyusun CV
– Tips menyiapkan berkas lamaran
– Tips menulis surat lamaran kerja
– Tips mengirim, surat lamaran kerja secara langsung/via pos


3. Kelas Kilat: Tips dan Trik Wawancara Kerja dalam Dunia Kerja

Kelas ini akan mengupas tuntas mengenai:
– Tips dan strategi sukses saat wawancara
– Bocoran pertanyaan saat wawancara
– Cara negosiasi gaji
– Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat wawancara


4. Kelas Kilat: Bahasa Inggris Job Interview

Kelas ini dibuat untuk Anda yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, khususnya yang berkaitan dengan proses lamaran kerja beserta wawancaranya. Kelas ini meliputi:
– Tips menulis CV dalam bahasa Inggris
– Tips membuat cover letter dalam bahasa Inggris
– Tips wawancara dalam bahasa Inggris
– Tips memfollow-up tawaran kerja

Mengapa harus ambil kelas ini di YEC?

Kelas persiapan kerja ini dibuat dengan sistem rekaman sehingga dapat diakses saat dibutuhkan atau saat Anda memiliki waktu luang. Selain itu, instruktur di kelas ini adalah putra putri daerah yang sangat berkompeten di bidangnya. Apabila Anda memiliki masalah, admin YEC siap membantu melalui berbagai media sosial (WhatsApp, Telegram, Instagram, Facebook, YouTube dan TikTok). Selain itu, YEC memiliki grup eksklusif pengembangan karir yang memiliki jadwal webinar berkala untuk membahas segala sesuatu mengenai karir atau pengembangan usaha. Lengkap bukan? Yuk, ambil kelasmu sekarang dan bergabung dengan komunitas YEC!

Semoga sukses dan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, ya!