Pernah mendengar pernyataan teknologi memudahkan kehidupan manusia? Meski tidak semua akan sepakat dengan pernyataan tersebut, tapi kita tidak bisa menampik perubahan hidup dari tahun ke tahun berkat teknologi, misalnya internet.

Mari kita ambil contoh evolusi berjualan. Jika dulu berjualan hanya bisa dilakukan secara offline dengan mempunyai toko atau berkeliling menemui target market, kali ini semua bisa dilakukan hanya dengan bermodal ilmu, smartphone, dan internet.

Tidak perlu memiliki stok barang melimpah untuk mulai berjualan, kita bisa mengawalinya dengan mudah sebagai dropshipper atau reseller. Pertanyaan berikutnya, apakah semua orang bisa melakukannya?
Tidak ada yang tidak mungkin, selama kita tahu cara melakukannya. Apalagi selain kesempatan terbuka, kita juga dihadapkan dengan persaingan yang ketat. Kita harus lebih pandai memanfaatkan kesempatan yang ada, salah satunya mempelajari teknik berjualan menggunakan tulisan (copywriting).

Bagaimana cara mengawalinya? Mari simak sampai tuntas artikel belajar copywriting ini.

Apa itu Copywriting dan Manfaatnya

Copywriting adalah teknik menulis yang memfokuskan pada penciptaan konten untuk mempengaruhi pikiran dan tindakan pembaca. Copywriting memainkan peran penting dalam pemasaran dan bisnis, karena bisa membantu penjualan produk atau jasa dengan meningkatkan rasa penasaran dan minat target market melalui tulisan.
Tidak hanya itu saja, beberapa manfaat copywriting yang akan memotivasi kamu untuk lebih semangat mempelajarinya, di antaranya

1. Copywriting bisa dipakai untuk membuat branding bisnis maupun personal dan meningkatkan awareness-nya
2. Copywriting bisa membantu mendatangkan konversi yang dibutuhkan seperti visit profile, penjualan, dll melalui tulisan dan call to action (CTA) yang persuasif
3. Copywriting bisa membantu meningkatkan konversi melalui konten promosi, dll

Sudah nggak sabar mau belajar copywriting? Coba lihat halaman ini untuk memulainya, atau kamu juga bisa menunggu pendaftaran Prakerja yang akan segera dibuka. .

Mengenal Psychological Triggers pada Copywriting

Topik copywriting ini memang luas, dan tidak akan habis dalam satu kali artikel saja. Tapi, kita bisa mengawalinya dengan mempelajari psychological triggers sebagai fundamentalnya. Yaitu, kemampuan tulisan (copy) untuk memberikan trigger kepada pembacanya supaya bertindak sesuai dengan call to action (CTA) yang dibuat.

Misalnya yang sedang ramai digunakan pada strategi pemasaran saat ini adalah menjadikan Kpop Idol sebagai brand ambassador produk dengan harapan bisa menarik minat pembeli dari fans. Itu adalah salah satu bentuk trigger secara psikologis yang bisa kita implementasikan juga untuk berjualan lewat tulisan.

Tulisan yang baik idealnya bisa menjadi trigger bagi target audiens.
1. Curiorisity, membuat copy dengan tujuan meningkatkan rasa penasaran target audiens. Ada banyak cara yang bisa dicoba, misalnya memberikan tebak-tebakan, teaser, atau bahkan tes ombak untuk melihat respon sebelum menyiapkan langkah berikutnya
2. Promise, membuat copy dengan tujuan meyakinkan target konsumen terhadap produk atau jasa yang dijual. Contoh yang sering dipakai adalah melampirkan informasi garansi produk atau jaminan
3. Halo effect, dapat digunakan untuk mempengaruhi opini pembaca terhadap produk atau layanan melalui asosiasi positif dengan merek. Contoh yang sering dipakai adalah memperkenalkan public figure sebagai brand ambassador atau dengan menyiapkan cerita ulasan (review produk/jasa). Hal tersebut dilakukan supaya dapat mempengaruhi target audiens dan membantu mereka membuat keputusan pembelian yang informatif.

Cara Membuat Copywriting yang Menarik

Secara umum, ada 7 tips yang bisa kamu ikuti untuk menulis copy yang menarik dan tepat sasaran.

1. Kenali target audiens
Pelajari profil target audiens dan apa yang mereka inginkan. Ini akan membantu kamu untuk menemukan bahasa yang tepat dan membuat pesan yang sesuai dengan kebutuhan mereka

2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Setelah mengetahui profil target audiens, sesuaikan bahasanya dengan profil mereka. Ini akan membuat konten lebih engage dengan target audiens, dan meningkatkan potensi konversi sesuai CTA yang dipilih

3. Fokuskan pada manfaat
Fokuskan pada manfaat produk atau layanan yang akan kamu tawarkan. Kamu bisa memulai tulisan dengan identifikasi masalah target audiens, dan bagaimana produk atau layananmu akan membantu mereka

4. Buat headline yang menarik
Headline adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca, jadi pastikan itu menarik dan menggambarkan isi dari copy, baik itu untuk caption sosmed, artikel blog, deskripsi produk di e-commerce, dll

5. Gunakan keyword yang tepat
Pilih keyword yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan target audiens

6. Buat konten yang bermanfaat
Meski tujuannya untuk promosi, usahakan tetap memberikan informasi yang bermanfaat untuk target audiens

7. Jangan terlalu banyak iklan
Gampang-gampang sulit nih tips yang terakhir. Tapi sebelum itu, kita harus tahu jenis copy yang membutuhkan hard selling atau soft selling. Kemudian baru mempelajari bagaimana cara membuat copy yang tepat, bisa membuat nyaman pembacanya, tapi tetap menyampaikan pesan utama sebagai media untuk berjualan

Selain 7 tips di atas, kamu juga harus tahu tentang formula copywriting supaya bisa menghasilkan tulisan yang menarik dan tepat sasaran. Tunggu kelanjutannya di artikel part 2 ya.

Peluang Kerja setelah Belajar Copywriting

Bagian yang paling ditunggu nih, apa yang bisa kita lakukan setelah belajar copywriting? Kita bisa langsung mengimplementasikannya untuk tujuan yang sudah kita impikan. Tapi, kalau masih belum punya gambaran, admin share beberapa peluang kerja yang bisa kamu manfaatkan setelah belajar copywriting ini.

1. Menekuni bisnis yang sedang dirintis dan tambahan bekal belajar digital marketing skill
2. Membuat personal branding yang dilengkapi dengan kemampuan fotografi
3. Mempelajari lebih dalam ilmu kepenulisan, sesuai dengan profesi yang diimpikan
Copywriter bertanggung jawab untuk menulis konten copywriting termasuk iklan, email marketing, landing page, dll. Mereka memahami teknik dan strategi untuk membuat pesan yang menjual dan menarik bagi target audiens.
Technical Writer bertanggung jawab untuk menulis dokumentasi teknis seperti manual pengguna, panduan, laporan, dll. Mereka fokus pada penjelasan sistem, produk, atau proses dengan jelas dan mudah dipahami.
UX Writer bertanggung jawab untuk menulis konten dalam desain produk digital, seperti aplikasi mobile atau situs web. Mereka memahami teknik menulis dan desain untuk memastikan bahwa konten membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan mempermudah navigasi produk.
SEO Writer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa konten yang ditulis dapat diindeks dan teroptimasi oleh mesin pencari. Mereka memahami strategi SEO dan teknik menulis yang efektif untuk membantu situs web meningkatkan peringkat dalam hasil mesin pencari.

Nah, kalau kamu tertarik untuk mempelajari skill kepenulisan di atas, Karier.mu punya banyak program rekomendasi yang siap membantu kamu untuk menguasainya dengan lebih cepat. Apalagi gaji yang ditawarkan dari profesi kepenulisan di atas juga cukup tinggi, minimal UMR untuk masing-masing daerah. Cek langsung yuk program rekomendasinya di sini.

Manfaatkan semua program pilihan yang kami sediakan buat kamu, untuk selangkah lebih dekat dengan mimpimu, menjadi copywriter. Daftar sekarang, yuk!