Di tengah dinamika pasar kerja yang terus berkembang, lulusan dari berbagai disiplin ilmu seringkali menghadapi tantangan dalam menemukan jalur karier yang tepat dan sesuai bakat mereka. Bagi mereka yang menempuh pendidikan di bidang ilmu sosial dan humaniora (Soshum), politik, atau bisnis, memilih pekerjaan yang sesuai tidak hanya penting untuk memanfaatkan keahlian yang telah dipelajari, tetapi juga untuk meraih kepuasan dan kesuksesan dalam karier.

Artikel ini akan membahas berbagai peluang kerja yang paling cocok dan menjanjikan untuk lulusan dari ketiga bidang tersebut. Dari peran strategis dalam dunia bisnis hingga posisi berpengaruh dalam sektor politik dan sosial. 

Rekomendasi Pekerjaan Paling Cocok untuk Lulusan Sosial, Politik, Hukum, dan Bisnis

Ada banyak pekerjaan yang terbuka untuk lulusan sosial, politik, hukum, dan bisnis. Kamu bukan hanya bisa berkarier sebagai karyawan tetapi mempelajari ilmu-ilmu tersebut juga bisa membawa kamu menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Berikut adalah beberapa rekomendasi pekerjaan terbaik yang cocok untuk lulusan tersebut:

1. Jurnalis Sosial Politik

Profesi jurnalis sosial politik adalah seorang jurnalis yang pekerjaanya fokus pada peliputan, analisis, dan pelaporan isu-isu sosial dan politik. Mereka bertugas untuk menginformasikan publik tentang peristiwa, kebijakan, dan dinamika yang terjadi di ranah sosial dan politik, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. 

Jurnalis sosial politik bertanggung jawab untuk melaporkan berita yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, proses legislatif, kampanye politik, pemilu, gerakan sosial, dan isu-isu hak asasi manusia. Umumnya, seorang jurnalis akan melaporkan berita atau isu sosial politik dalam bentuk tulisan artikel, membuat materi video, hingga liputan langsung.

Mereka juga mengamati perubahan sosial yang mempengaruhi masyarakat, seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketimpangan sosial, dan keadilan.

Untuk menjadi seorang jurnalis sosial politik dibutuhkan berbagai keterampilan yang mendukung kemampuan untuk meliput, menganalisis, menulis artikel, dan melaporkan isu-isu kompleks yang berkaitan dengan sosial dan politik, seperti:

  • Harus mampu menyampaikan informasi yang kompleks dalam tulisan yang mudah dipahami oleh pembaca atau pemirsa.
  • Penting untuk dapat berkomunikasi dengan baik, baik dalam wawancara, presentasi, atau peliputan langsung.
  • Memahami sistem politik, proses legislatif, kebijakan publik, dan dinamika kekuasaan sangat penting untuk memberikan laporan yang akurat dan bernuansa.
  • Mengetahui isu-isu sosial seperti ketidakadilan, ketimpangan, dan hak asasi manusia, serta bagaimana hal-hal ini mempengaruhi masyarakat.

Baca Juga: Content Writer: Tugas, Skills, Gaji, hingga Peluang Karier

2. Pengacara

Keahlian yang dibutuhkan pengacara

Profesi pengacara (atau advokat) adalah seorang profesional hukum yang memberikan jasa hukum kepada klien, baik individu, perusahaan, maupun organisasi, dalam berbagai aspek. Pengacara dapat berperan dalam litigasi (mewakili klien di pengadilan) maupun non-litigasi (memberikan nasihat hukum, menyusun kontrak, dan menyelesaikan sengketa di luar pengadilan).

Salah satu contoh tugas pengacara adalah sering kali menyusun, meninjau, dan merancang kontrak, perjanjian, dan dokumen legal lainnya untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan melindungi kepentingan klien.

Pengacara juga bisa membantu dalam proses negosiasi untuk mencapai penyelesaian yang menguntungkan bagi klien tanpa harus melalui pengadilan. Mereka juga dapat berperan sebagai mediator dalam sengketa untuk mencapai kesepakatan.

Untuk bisa menjadi pengacara yang sukses dibutuhkan keahlian dan keterampilan sebagai berikut:

  • Kemampuan Analitis dan Pemecahan Masalah. Pengacara harus mampu menganalisis masalah hukum yang kompleks, memahami berbagai sudut pandang, dan menemukan solusi yang paling efektif untuk klien.
  • Kemampuan Berpikir Kritis. Penting bagi pengacara untuk mengevaluasi semua fakta dan bukti secara kritis, serta memprediksi dampak potensial dari setiap tindakan hukum yang diambil.
  • Kemampuan Verbal. Pengacara harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan persuasif, baik dalam argumen di pengadilan maupun dalam negosiasi.
  • Kemampuan Menulis. Kemampuan menulis dokumen hukum, surat, dan email dengan jelas dan tepat sangat penting untuk menyampaikan informasi hukum yang akurat dan meyakinkan.
  • Pengetahuan Hukum yang Mendalam. Pengacara harus memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum, termasuk peraturan, preseden, dan prosedur hukum yang berlaku di yurisdiksi mereka. 
  • Kemampuan Negosiasi. Pengacara sering terlibat dalam negosiasi, baik dalam konteks penyelesaian sengketa maupun dalam merumuskan kesepakatan kontrak. Kemampuan untuk bernegosiasi secara efektif adalah kunci untuk mencapai hasil yang menguntungkan bagi klien.

Dengan keterampilan-keterampilan ini, seorang pengacara dapat memberikan layanan hukum yang berkualitas tinggi, membangun reputasi profesional yang kuat, dan mencapai kesuksesan dalam karir mereka.

Baca Juga: Profesi Paling Banyak Dicari dalam 5 Tahun ke Depan dan Skill yang Dibutuhkan

3. Notaris

Profesi notaris adalah seorang pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik, mengesahkan dokumen, dan memberikan jasa-jasa hukum lainnya, seperti membuat perjanjian atau surat-surat penting yang berkaitan dengan peralihan hak atas tanah, wasiat, pendirian perusahaan, dan berbagai dokumen hukum lainnya. 

Notaris memainkan peran penting dalam memastikan bahwa transaksi dan perjanjian legal dilakukan secara sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Notaris juga memiliki wewenang untuk mengesahkan tanda tangan pada dokumen, memverifikasi identitas pihak yang menandatangani, serta memastikan bahwa semua pihak memahami dan menyetujui isi dokumen yang ditandatangani.

Keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses sebagai notaris di antaranya adalah:

  • Memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum perdata, hukum tanah, hukum perjanjian, dan peraturan terkait lainnya. Ini termasuk memahami prosedur hukum yang berlaku untuk pembuatan dan pengesahan akta.
  • Harus sangat teliti dan cermat dalam memeriksa detail dokumen dan memastikan bahwa semua informasi yang tercantum dalam akta atau perjanjian adalah benar dan sesuai dengan hukum.
  • Memiliki keahlian komunikasi agar mampu menjelaskan istilah-istilah hukum yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh klien. 
  • Mampu memahami aspek-aspek teknis dan administratif dari profesinya, seperti prosedur pengarsipan dokumen, pemrosesan sertifikat, dan pelaporan kepada otoritas yang berwenang.

4. Legal Officer 

Profesi legal officer adalah seorang profesional hukum yang bekerja di dalam suatu organisasi, perusahaan, atau lembaga untuk menangani berbagai aspek hukum yang terkait dengan operasi dan kegiatan bisnis organisasi tersebut.

 Legal officer bertugas memastikan bahwa semua tindakan, kontrak, dan kebijakan perusahaan mematuhi hukum yang berlaku, serta memberikan nasihat hukum untuk melindungi kepentingan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab seorang Legal Officer dalam perusahaan di antaranya adalah:

  1. Memberikan Nasihat Hukum

Legal officer bertanggung jawab untuk memberikan saran dan nasihat hukum kepada manajemen perusahaan atau departemen lain mengenai permasalahan hukum yang mungkin timbul dari aktivitas bisnis perusahaan.

  1. Menyusun dan Meninjau Kontrak

Legal officer sering kali menyusun, meninjau, dan menegosiasikan kontrak dan perjanjian dengan pihak ketiga, seperti vendor, klein, dan mitra bisnis, untuk memastikan bahwa kepentingan perusahaan dilindungi dan mematuhi hukum.

  1. Pengelolaan Risiko Hukum

Legal officer mengidentifikasi dan mengelola risiko hukum yang mungkin dihadapi oleh perusahaan, serta menyusun strategi untuk meminimalkan risiko tersebut.

  1. Penanganan Sengketa:

Jika perusahaan terlibat dalam sengketa hukum, legal officer akan bekerja sama dengan pengacara eksternal atau mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk membela kepentingan perusahaan, baik melalui litigasi atau penyelesaian di luar pengadilan.

  1. Pengelolaan Dokumentasi Hukum

Legal officer bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola semua dokumen hukum perusahaan, termasuk kontrak, perjanjian, lisensi, dan dokumen penting lainnya.

5. Analis Keuangan

Analis keuangan perlu keterampilan ini

Profesi analis keuangan adalah seorang profesional yang bertugas untuk menganalisis data keuangan, menilai kinerja investasi, memberikan rekomendasi investasi, dan membantu perusahaan atau individu dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat. Analis keuangan bekerja di berbagai industri, termasuk perbankan, manajemen investasi, perusahaan asuransi, hingga korporasi.

Untuk bisa sukses di bidang ini, diperlukan berbagai keahlian dan keterampilan, seperti:

  • Pemahaman mendalam tentang keuangan dan akuntansi, termasuk prinsip-prinsip yang dipakai dalam analisis keuangan dan laporan keuangan
  • Mampu menganalisis data keuangan dengan baik dan membuat kesimpulan atau laporan yang tepat
  • Mahir dalam membuat representasi matematis dari kondisi keuangan perusahaan untuk bahan evaluasi
  • Memiliki kemampuan matematika dan statistik yang kuat
  • Memahami trend atau informasi seputar pasa keuangan, trend industri, hingga faktor ekonomi lainnya
  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan hasil analisis
  • Teliti dan tekun
  • Memiliki kemampuan bekerja sama dengan tim dan membangun hubungan yang baik dengan klien

Baca Juga: Krisis Manajemen: Jenis, Tanda, hingga Cara Mengatasinya

6. Marketing/Sales

Marketing adalah profesi yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar, merancang strategi untuk mempromosikan produk atau jasa, dan membangun serta mengelola hubungan antara perusahaan dan konsumennya. 

Fokus utama marketing adalah menciptakan permintaan dan kesadaran terhadap produk atau layanan perusahaan melalui berbagai strategi dan teknik.

Sedangkan sales adalah adalah profesi yang fokus pada penjualan produk atau jasa kepada konsumen atau bisnis. Sales bertanggung jawab untuk menghasilkan pendapatan dengan mengidentifikasi prospek, membangun hubungan dengan pelanggan, dan menutup penjualan. 

Fokus utama sales adalah mengubah prospek menjadi pelanggan dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan mereka. Untuk bisa sukses di kedua bidang ini, dibutuhkan skills kemampuan komunikasi, negosiasi, hingga analisis yang kuat. 

Baca Juga: Bagaimana Menjadi Sales Sukses dan Apa Persiapannya?

7. Pengusaha

Bukan hanya pekerjaan kantoran saja, profesi yang cocok untuk lulusan sosial politik dan hukum juga termasuk menjadi pengusaha. Seorang pengusaha bertanggung jawab atas semua aspek bisnis, termasuk perencanaan, pengelolaan sumber daya, pengambilan keputusan, dan menghadapi risiko yang terkait dengan menjalankan bisnis.

Dalam membangun bisnis, bukan hanya ilmu marketing dan sales yang dibutuhkan, kamu juga perlu tahu dasar-dasar hukum dalam perusahaan. Bahkan, terkadang profesi ini membutuhkan lebih banyak ilmu, daripada hanya menjadi karyawan dalam satu bidang saja. 

Untuk bisa sukses membangun bisnis, dibutuhkan skills dan kemampuan seperti:

  • Perencanaan bisnis
  • Pengelolaan sumber daya
  • Pengambilan keputusan
  • Pengelolaan keuangan
  • Pemasaran dan penjualan
  • Membangun relasi
  • Mengatasi risiko
  • Kepemimpinan
  • Keterampilan mengelola manajemen
  • Penuh ide, inovasi, dan kreativitas

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Online dari Nol yang Mudah Diikuti

Ikuti berbagai pelatihan unggulan

Bagaimana? Kamu lulusan sosial, politik, hukum, dan bisnis sudah siap berkarier secara profesional? Nah, agar jenjang karier kamu semakin meningkat, jangan lupa untuk selalu belajar skills dan hal-hal baru.

Kamu bisa menambah bekal kemampuan kamu dan mengoptimalkan potensi dengan mengikuti pelatihan terbaik di karier.mu. Selain bisa meningkatkan skills dan kemampuan, kamu juga berkesempatan mendapatkan beasiswa pelatihan senilai 3,5 Juta.

Yuk, cari tahu program pelatihan terbaik di Karier.mu sekarang juga! -RDRP-