Setelah lulus dari perguruan tinggi, tantangan berikutnya bagi fresh graduate adalah memasuki dunia kerja yang kompetitif. Tantangannya adalah memiliki gelar saja sering kali tidak cukup untuk menarik perhatian perusahaan untuk merekrut kamu menjadi seorang pegawai.
Di era digital saat ini, perusahaan mencari kandidat yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan teknis atau hard skills yang dapat langsung diterapkan di lingkungan profesional. Oleh karena itu, penting bagi lulusan baru untuk membekali diri dengan kemampuan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Artikel ini akan membahas 5 hard skills dasar yang harus dimiliki fresh graduate agar dapat bersaing dan sukses dalam dunia karier.
Baca Juga: Tahapan Jenjang Karier dari Entry Level hingga Executive, Fresh Graduate Wajib Tahu!
Hard Skills yang Harus Dimiliki oleh Fresh Graduate
Berikut kompetensi teknik (hardskill) yang minimal harus dimiliki oleh seorang pekerja pemula atau fresh graduate, serta alasan pentingnya masing-masing:
1. Kemampuan Mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)
Hampir semua perusahaan menggunakan software Microsoft Office untuk keperluan dokumentasi, analisis data, dan presentasi. Mampu mengolah data di Excel, menulis laporan di Word, dan membuat presentasi di PowerPoint merupakan keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh pekerja di berbagai bidang.
Karena ini merupakan hal dasar, seorang fresh graduate juga perlu memilikinya. Menguasai teknik dasar microsoft office akan sangat membantu pekerja untuk bisa menyelesaikan pekerjaan mereka dengan lebih cepat dan efektif. Kemampuan ini juga dapat menjadi nilai tambah, terutama jika kamu belum banyak pengalaman kerja.
Di era teknologi seperti sekarang ini, kamu bisa memanfaatkan AI untuk membantu pekerjaan penggunaan microsoft office agar semakin mudah.
AI seperti fitur otomatisasi di Excel (PivotTable, Chart Recommendations) dapat membantu dalam pengolahan data lebih cepat dan akurat. Tools AI lain yang juga dapat digunakan untuk mempercepat penulisan adalah dengan fitur auto-complete atau grammar correction di Word.
Baca Juga: Tips dan Trik Cara Pakai Spreadsheet yang Jarang Orang Tahu
2. Kemampuan Mengelola Data dan Analisis Data Dasar
Pemahaman dasar tentang cara mengelola dan menganalisis data sangat penting, terutama di era digital. Banyak keputusan bisnis yang didasarkan pada data, sehingga kemampuan ini diperlukan di banyak industri.
Proses ini mencangkup pengumpulan data dari sumber yang relevan, seperti survei atau hasil program hingga pada tahap pengelompokkan data dan memilih metode analisis yang tepat.
Metode analisis ini termasuk, seperti analisis statistik dasar, regresi, clustering, atau visualisasi data, tergantung pada jenis data dan pertanyaan yang ingin dijawab. Penggunaan tools seperti Microsoft Excel, Google Sheets, atau perangkat lunak yang lebih canggih seperti Python (pandas) dan R dapat membantu dalam analisis ini.
Agar fresh graduate bisa menguasai teknik dasar dari mengelola data, kamu bisa belajar dengan AI. Tools AI seperti Power BI atau Google Data Studio dapat membantu melakukan analisis data yang lebih kompleks dan menyajikan visualisasi data secara otomatis. AI juga dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data melalui machine learning.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Data Analyst, dari Tugas hingga Skill yang Dibutuhkan
3. Kemampuan Desain Grafis (Dasar)
Di era konten digital, banyak perusahaan membutuhkan pekerja yang bisa membuat desain sederhana untuk media sosial, presentasi, atau publikasi internal. Menguasai software seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau Canva adalah nilai tambah untuk pencari kerja pemula.
Banyak tools AI saat ini bisa membantu mempercepat proses desain. Misalnya, fitur template otomatis di Canva atau AI-based image editing tools di Photoshop yang bisa membantu pemula membuat desain yang terlihat profesional dengan cepat. Kamu juga bisa menggunakan AI lain untuk desain grafis, seperti Runway ML hingga DeepArt.io,
Baca Juga: 7 Prospek Kerja Desain Grafis yang Menjanjikan dan Pelatihan Terbaiknya
4. Penguasaan Bahasa Pemrograman (Dasar)
Menguasai dasar bahasa pemrograman (misalnya Python, HTML, atau SQL) memberi fleksibilitas dalam pekerjaan terkait teknologi, data science, atau bahkan dalam tugas administratif yang melibatkan automasi.
AI seperti Copilot dari GitHub atau ChatGPT sendiri bisa membantu memberikan rekomendasi kode atau bahkan menulis potongan kode secara otomatis berdasarkan instruksi. Ini memudahkan pemula untuk belajar dan memahami konsep programming dengan lebih cepat.
Baca Juga: AI Engineer: Tugas hingga Tools yang Paling Sering Dipakai
5. Kemampuan Menggunakan Tools Manajemen Proyek
Di banyak tempat kerja, project management software seperti Trello, Asana, atau Slack digunakan untuk memastikan proyek berjalan lancar dan efisien. Menguasai tools ini akan membantu fresh graduate lebih mudah berkolaborasi dan bekerja secara tim.
AI dapat membantu mengotomatisasi tugas-tugas manajemen proyek, seperti pengaturan jadwal, pengingat deadline, dan pelacakan kemajuan pekerjaan. Misalnya, AI dalam Asana dapat mengelola tugas prioritas atau memberikan rekomendasi untuk efisiensi lebih lanjut.
Baca Juga: Top 11 Tools Management Project yang Paling Sering Dipakai Manajer dan Tim
Dengan bantuan AI, pekerja pemula dapat meningkatkan keterampilan hardskill mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Tools AI membantu dalam otomasi, analisis yang lebih cepat, serta mempermudah penggunaan software canggih yang awalnya mungkin terlihat sulit.
Dapatkan beasiswa pelatihan senilai 3,5 juta dengan jadi peserta program Prakerja dan ikut kelas di Karier.mu. Bareng Karier.mu bisa menciptakan dan melatih kemampuan kompetensi teknik untuk membantu kamu dalam mewujudkan karier impian. Yuk, kunjungi situs Prakerja Karier.mu sekarang dan ikuti kelas terbaik sesuai passion dan jalur kariermu kamu! -RDRP-
0 Comments