LinkedIn, sosial media yang lebih familiar digunakan untuk berbagi konten
tentang karier, informasi/wawasan yang berkaitan dengan industri kerja
termasuk lowongan pekerjaan. Namun sayangnya, tidak semua pengguna bisa
memanfaatkan LinkedIn dengan tepat, apalagi untuk pengguna baru. 

Hasilnya, apa yang diharapkan tidak sesuai dengan yang didapatkan.
Misalnya, ingin menggunakan LinkedIn untuk mendapatkan pekerjaan, tapi
profilnya masih belum dikelola secara maksimal dan membuat daya saing jadi
menurun dengan pengguna yang sudah mengoptimalkan profil akunnya. Nah,
bagaimana denganmu?

Jika kamu masih mengalami kendala dengan mencari pekerjaan melalui LinkedIn
atau masih belum tahu bagaimana profil yang menarik, ini saatnya untuk
membaca 10 tips yang sudah admin rangkum khusus buat kamu. Di artikel ini
kita akan membahas tentang cara mudah yang bisa diikuti untuk membuat profil
LinkedIn menarik dan berpotensi dilirik HRD.
 Check this out!

  1. Pasang Foto Profil Bergaya Profesional

Foto profil adalah hal pertama yang dilihat orang ketika mengunjungi profil
LinkedIn. Jadi, pastikan sudah memenuhi kriteria berikut untuk foto yang
kamu pilih ya.

  • Foto berkualitas tinggi dengan pencahayaan yang baik, jangan pakai yang
    buram ya 

  • Gunakan pakaian yang tepat sesuai dengan industri yang akan dilamar
    untuk mendapatkan 
    vibes yang seirama

  • Usahakan untuk memakai background bewarna netral

  • Berpose dengan tepat, tidak terlalu kaku juga tidak dalam
    mode 
    selfie 

  1. Buat Judul Profil yang Stand Out

Pikirkan judul profil LinkedIn yang akan membuat orang lain jadi tergerak
untuk 
scroll down seluruh halaman profilmu. Nah bagaimana caranya? Ada banyak pilihan,
misalnya

Jadilah Spesifik dan Jelas:

  • Gunakan judul yang spesifik, menunjukkan apa yang kamu lakukan/bidang
    industrinya. Contoh: "Front-end Developer specializing in
    React.js"

  • Gunakan kata kunci yang sering dicari oleh HRD atau profesional dalam
    industri yang kamu targetkan. Contoh: "Digital Marketing Strategist
    | SEO Expert"

  • Tampilkan gelar, sertifikasi, atau pengalaman menunjang pekerjaan yang
    kamu targetkan. Tentu saja harus yang kamu miliki sendiri ya, bukan asal
    comot dari internet. Contoh: "Certified Project Manager |
    PMP"

  • Sebutkan value diri yang kamu tawarkan kepada Perusahaan/klien. Contoh: "Sales
    Professional | Helping Businesses Increase Revenue"

Pelatihan Prakerja yang Tepat buat Kamu: Merancang Strategi Pemasaran Digital bagi Spesial Pemasaran
Digital 

  • Kamu punya penghargaan, pencapaian, atau peran penting dalam
    organisasi? Boleh banget loh buat ditampilkan. Contoh:
    "Award-Winning UX Designer | Enhancing User
    Experiences”

  • Buat dengan sederhana tapi tetap meninggalkan kesan yang kuat. Contoh:
    "Creative Problem Solver | Data Enthusiast"

  • Stay humble, jangan membuat klaim yang tidak dapat dibuktikan. Contoh yang
    berlebihan: "Digital Marketing Guru | #1 Expert in the
    Town"

  • Sesuaikan dengan tujuan profilmu, apakah untuk mencari pekerjaan
    tetap, 
    freelance, membangun jaringan, mendapatkan klien, self-branding, dll. Contoh: "Freelance Content Writer | Open to Exciting
    Opportunities"

  1. Buat Deskripsi Diri yang Ringkas dan Berkualitas

Tulis ringkasan singkat yang mencerminkan latar belakang, keterampilan, dan
tujuan karier kamu. LinkedIn adalah tempat yang tepat untuk menjelaskan apa
yang membuat kamu unik dan patut dipertimbangkan sebagai kandidat tepat
untuk Perusahaan/klien. 

Contoh: 

"Saya adalah seorang analis data yang berpengalaman dengan keahlian
dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk membantu
perusahaan mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Memiliki pemahaman
yang kuat tentang alat dan teknik analisis data, serta kemampuan untuk
mengomunikasikan temuan kompleks dengan cara yang mudah dimengerti
oleh 
stakeholder. Saya berkomitmen untuk memanfaatkan data sebagai alat strategis untuk
mencapai tujuan bisnis dan mempercepat pertumbuhan perusahaan."

  1. Tulis Pengalaman Kerja dan Prestasi

Rinci pengalaman kerja yang kamu miliki dan fokus pada prestasi/kontribusi
yang kamu berikan. Bagaimana jika belum punya pengalaman kerja? Kamu bisa
menuliskan dari pengalaman berorganisasi/mata kuliah yang relevan dengan
pekerjaan. 

Contoh Target Pekerjaan sebagai Junior Digital Marketing 

Pengalaman Kuliah:

Kursus Pemasaran Digital (2019-2020)

  • Saya mengambil kursus Pemasaran Digital yang mencakup strategi
    pemasaran online, analisis kinerja kampanye, dan penggunaan alat
    pemasaran digital seperti Google Ads dan Google Analytics.

  • Saya berhasil mempraktikkan penargetan iklan online, mengelola kampanye
    iklan, dan mengukur ROI (Return on Investment) dari upaya pemasaran
    digital.

Proyek Sosial Media Strategis (2018)

  • Dalam proyek ini, saya bekerja sebagai bagian dari tim untuk
    mengembangkan strategi media sosial untuk organisasi mahasiswa.

  • Saya merencanakan dan melaksanakan kampanye media sosial yang sukses,
    meningkatkan keterlibatan pengikut secara signifikan selama
    kampanye.

  1. Publikasi Konten 

Posting konten relevan dengan pekerjaan/industri yang kamu targetkan secara
teratur. Sehingga bisa meningkatkan visibilitas akunmu di LinkedIn. Bagikan
artikel, posting, atau pemikiran tentang topik-topik yang relevan dengan
pekerjaan impianmu. 

Kamu juga bisa menggunakan bahasa Inggris untuk mendapatkan reach audience yang lebih luas. Bagaimana jika belum percaya diri dengan skill bahasa Inggris? Kamu bisa mengatasinya dengan mengikuti Program Pelatihan Bahasa Inggris Prakerja.

  1. Bergabung dalam Grup dan Berinteraksi

Bergabung dalam grup LinkedIn yang berkaitan dengan bidangmu. Berinteraksi
dengan anggota grup dan berpartisipasi dalam diskusi. Aktivitas ini dapat
membantu kamu untuk membangun hubungan dan menunjukkan minat dalam industri
tersebut.

  1. Aktifkan Mode Terbuka untuk Penerimaan Pesan

Pastikan mode terbuka diaktifkan sehingga perekrut atau pihak yang
berpotensi tertarik dengan profilmu dapat mengirimkan pesan dengan
mudah.

  1. Minta Rekomendasi dari Koneksi

Minta rekomendasi dari rekan kerja, atasan terdahulu, atau jika belum ada
bisa dari rekan organisasi hingga dosen (jika memungkinkan) untuk memberikan
referensi positif tentang kamu. 

Contoh Rekomendasi dari Rekan Kuliah dalam Proyek Bersama:

"Saya dan [namamu] bekerja sama dalam proyek penelitian yang kompleks
selama dua semester terakhir. Saya sangat menghargai kontribusinya dalam
proyek ini. [Namamu] memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kemampuan
pemecahan masalah yang luar biasa. Dia selalu siap untuk berkolaborasi dan
berbagi ide dengan tim dan rekan yang dapat diandalkan. Saya yakin dia akan
membawa semangat kerja sama yang sama ke dalam lingkungan
profesional."

  1. Tetapkan Tujuan Jangka Panjang

Selalu memiliki tujuan jangka panjang dalam pikiran ketika mengoptimalkan
profil. Hal ini penting untuk dilakukan agar bisa menjaga konsistensi ketika
menggunakan LInkedIn. Sehingga, kamu akan tetap menjaga ritmemu untuk
membuat konten yang relevan, mengikuti kursus yang menunjang 
skill, dll.

  1. Perbarui secara Berkala

Terakhir, ingatlah untuk memperbarui profil secara berkala, terutama ketika
kamu memiliki pencapaian/pengalaman baru

Mudah untuk diikuti bukan? Yuk segera optimasi akun LinkedIn kamu supaya
dilirik oleh HRD dan mendapatkan tawaran pekerjaannya. Dan jangan lupa, kamu
juga terus menambah daftar pengalaman di LinkedIn dengan cara mengikuti
program Prakerja yang akan memberikan sertifikat kelulusan untuk
pesertanya. 

Di mana bisa melihat informasi lebih lanjut tentang program Prakerja?
Langsung aja kunjungi situs 
https://prakerja.karier.mu/ 😉.