Untuk merekrut karyawan, berbagai perusahaan kini menerapkan tes kepribadian dan tes potensi untuk mengetahui kemampuan calon pegawai. Dengan tes ini, perusahaan dapat menilai kesesuaian minat dan kemampuan calon karyawan pada posisi yang mereka lamar.
Tes potensi memang menjadi salah satu tes assesment yang cukup populer di dunia kerja. Manfaat mengikuti tes potensi bisa membantu perusahaan melihat adanya keunggulan tertentu pada calon karyawan. Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu tes potensi dan manfaatnya, yuk simak artikel ini selengkapnya.
Apa Itu Tes Potensi?
Tes potensi adalah serangkaian tes penilaian yang memberikan gambaran awal tentang kompetensi karier yang dimiliki oleh calon karyawan. Dalam industri kerja, tes potensi digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kemampuan calon karyawan di berbagai bidang. Tes ini bisa membantu memahami bakat alami dari calon karyawan yang membawa mereka mencapai kesuksesan di posisi tertentu.
Jenis tes potensi ada dua, yaitu Tes Potensi Akademik dan Tes Potensi Skolastik. Dilansir dari situs resmi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Tes Potensi Akademik (TPA) adalah tes kemampuan berpikir, termasuk kemampuan pemahaman dan penalaran.
TPA atau Tes Potensi Akademik akan mengukur kemampuan berpikir seseorang dari tiga hal, yaitu verbal (kemampuan menggunakan bahasa), numerikal (kemampuan menggunakan angka), dan figural (kemampuan penalaran menggunakan gambar).
Sedangkan Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes assesment yang mengukur keterampilan seseorang dalam tiga bidang ilmu, yaitu matematika, membaca, dan menulis. Ini merupakan jenis tes yang biasa dipakai sebagai tes ujian masuk ke Universitas.
Tes skolastik di Indonesia terdiri dari empat materi dasar, yaitu Potensi Kognitif, Logika Nalar Matematika, Literasi Bahasa Indonesia, dan Literasi Bahasa Inggris.
Perbedaan Tes Potensi dengan Tes Kepribadian
Tes Potensi atau Asesmen Kompetensi menilai tingkah laku yang nyata ditampilkan oleh seseorang. Sedangkan Tes Kepribadian menilai kecenderungan sikap atau karakter seseorang, yang bisa jadi tidak sepenuhnya mereka tampilkan dalam tingkah laku sehari-hari.
Dilansir dari Indeed, beberapa contoh dari Tes Kepribadian paling populer adalah:
- Tes MBTI. Mengelompokkan seseorang ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian, termasuk Sensing, Thinking, hingga Feeling.
- Tes kepribadian DISC. Mengelompokkan seseorang ke dalam kategori, Dominasi, Pengaruh, Kemantapan, dan Kepatuhan (DISC).
- Tes Big Five Personality. Membagi seseorang ke dalam persentase kepribadian introvert dan ekstrovert.
- Tes kepribadian EPPS. Tes yang dilakukan untuk melihat sisi lain atau emosi yang ada di dalam diri seseorang.
- Tes RIASEIC. Bertujuan untuk mengetahui bakat dan minat seseorang guna menentukan pekerjaan apa yang cocok untuk mereka di masa depan. Di dalam tes ini minat akan terbagi menjadi enam bagian, yaitu investigative, artistic, enterprising, conventional, social, dan juga realistic.
Manfaat Mengikuti Tes Potensi
Mengikuti skrining kompetensi karier atau asesmen kompetensi memiliki banyak manfaat. Hasil dari tes ini akan menunjukkan tingkat kemahiran seseorang pada setiap kompetensi, berdasarkan kebiasaan kerja yang mereka lakukan.
Manfaat dari mengikuti tes potensi di antaranya adalah
- Membantu mengenali kompetensi diri yang menjadi keunggulan untuk semakin dilatih
- Membantu seseorang untuk bisa menyusun rancangan pengembangan karier kedepannya
- Membantu untuk menyusun personal branding yang meningkatkan peluang memperoleh pekerjaan
- Membantu menemukan bakat dan karier impian di masa depan
Ikuti Assessment Potensi di Karier.mu
Nah, jika kamu ingin mencoba Assessment potensi atau skrining kompetensi karier, kamu bisa ikuti di karier.mu.
Assessment Potensi karier.mu adalah tes yang memberikan pemetaan awal tentang kompetensi karier yang dimiliki seseorang. Dalam tes ini, nantinya akan ada 9 kompetensi karier yang diukur yaitu Berkomitmen, Inisiatif, Gigih, Adaptif, Reflektif, Berkolaborasi, Komunikatif, Berpikir Kritis, dan Inovatif.
Penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Berkomitmen adalah kemampuan menetapkan tujuan dan menyusun rencana yang didasari oleh keinginan mengembangkan keahlian.
- Inisiatif adalah kemampuan bertindak secara proaktif dan tanpa diminta untuk mencapai tujuan maupun mengatasi masalah.
- Gigih adalah kemampuan individu untuk menunjukkan semangat juang dan ketekunan dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan meskipun terdapat tantangan.
- Adaptif adalah keterbukaan dan keluwesan individu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di dalam pekerjaan maupun lingkungan.
- Reflektif adalah kemampuan individu untuk menilai kemajuan dan capaian yang diraih, menyusun langkah aksi berdasarkan evaluasi, serta mengenali karakteristik diri.
- Berkolaborasi adalah kemampuan individu untuk berpartisipasi secara aktif, sinergis, dan kooperatif di dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.
- Komunikatif adalah kemampuan menyampaikan informasi, data, atau gagasan dengan jelas dan runtut, baik secara lisan maupun tertulis termasuk melalui media digital, disertai kemampuan mendengarkan orang lain.
- Berpikir Kritis adalah kemampuan memproses informasi secara objektif, membandingkan dan membangun keterkaitan antara berbagai informasi,serta mengevaluasi informasi sehingga bisa membuat kesimpulan, keputusan, atau penilaian tertentu.
- Inovatif adalah kemampuan mendefinisikan dan memahami masalah menggunakan penalaran yang logis untuk mengembangkan solusi alternatif, memulai tindakan yang tepat, kemudian mengevaluasi hasilnya.
Tes potensi kariermu memiliki banyak keunggulan, yaitu waktu pengerjaan tes yang singkat, sehingga dapat memberikan gambaran awal lebih cepat dan tepat perihal kompetensi seseorang. Selain itu, bentuk tes yang disediakan karier.mu juga tidak membosankan dan hasil tes dapat segera diperoleh dengan mudah.
Ingin mengetahui lebih lanjut perihal program tes potensi atau skrining kompetensi karier selengkapnya? Yuk, cek website Karier.mu dan isi form test siap kerja ini sekarang juga!
0 Comments