Content writer adalah salah satu profesi digital marketing yang hingga saat ini masih banyak dibutuhkan. Profesi ini bertanggung jawab untuk membuat konten dengan berbagai format, termasuk artikel, e-book, hingga email marketing dan deskripsi produk. 

Menjadi content writer yang sukses membutuhkan skill menulis yang mumpuni. Selain pandai menulis, kamu juga perlu update trend terkini hingga mengetahui ilmu dasar SEO. Ingin lebih mengenal apa itu profesi content writer? Berikut ulasan selengkapnya. 

Apa Itu Content Writer?

Dilansir dari Semrush, Content Writer adalah seorang profesional yang membuat tulisan untuk situs web, blog, hingga sosial media dengan tujuan utama menyampaikan informasi secara jelas dan menarik kepada audiens tertentu. Penulis konten menggunakan keterampilan menulis mereka untuk menyampaikan ide, memberikan informasi penting, atau mempromosikan produk dan layanan. 

Seorang Content Writer sering melakukan riset topik, mengumpulkan dan menganalisis informasi, hingga membuat konten yang ditulis dengan baik untuk menarik perhatian pembaca. Biasanya di Indonesia, Content Writer adalah posisi yang berada di bawah divisi marketing. Pekerjaan mereka tidak lepas dengan aktivitas menulis artikel yang berkaitan dengan produk atau jasa perusahaan. 

Baca juga: 7 Cara Buat Konten Menarik untuk Digital Marketing

Jenis Content Writing

Jobdesk Content Writer sangat erat kaitannya dengan aktivitas content writing. Ini adalah tindakan menulis, mengedit, dan menerbitkan konten digital yang berkaitan dengan promosi merek atau produk tertentu. 

Tujuan penulisan konten ini adalah untuk mendatangkan traffic atau leads ke situs web dan menghasilkan konversi.

Content writing adalah ilmu kepenulisan digital yang terbagi kedalam beberapa jenis berdasarkan bentuk atau formatnya, yaitu:

    • Artikel. Blog post adalah salah satu bentuk content writing yang berkaitan dengan artikel untuk meningkatkan brand awareness dan memasarkan produk atau jasa. Bukan hanya berupa teks, konten artikel blog juga bisa berisi gambar, video, dan elemen multimedia lainnya.
    • Press release. Adalah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, organisasi, atau individu kepada anggota media, seperti jurnalis dan lembaga berita yang bertujuan untuk mengumumkan berita, acara, atau informasi lain yang menarik minat publik.
  • Deskripsi produk. Tulisan yang memberikan informasi detail terkait produk yang dijual mulai dari kandungan, bahan, ukuran, hingga keunggulan dan harga untuk memberikan informasi dan menarik perhatian calon pembeli.
    • Email marketing. Strategi pemasaran digital yang melibatkan pengiriman email kepada sekelompok orang atau calon pelanggan untuk mempromosikan produk, layanan, atau membangun hubungan marketing.
  • Konten website. Dalam sebuah website, biasanya terdapat bagian text box, seperti FAQ, narahubung, profil perusahaan, hingga keterangan jenis dan layanan produk. Bagian ini juga termasuk content writing yang bisa dikerjakan oleh content writer.
  • E-book. Tujuan dibuatnya e-book umumnya adalah untuk memberikan informasi yang berkualitas, untuk meningkatkan kredibilitas jasa atau layanan perusahaan di mata user atau calon pembeli.
  • Postingan media sosial. Postingan di media sosial termasuk Facebook, Twitter, hingga LinkedIn juga merupakan bentuk content writing yang bertujuan untuk branding hingga menjual produk atau jasa.

Baca juga: Sosial Media Spesialis, Profesi Menjanjikan buat Bisnis semakin Laris

Apa Perbedaan Content Writer dengan Copywriter?

Seperti yang telah dijelaskan, pekerjaan content writer memang sangat berkaitan dengan content writing yang juga dikerjakan oleh seorang copywriter. Lantas adakah perbedaan di antara keduanya? 

Dilansir dari Semrush, perbedaan utama content writer dan copywriter terletak pada tujuan dibuatnya konten. Content writer lebih fokus pada penulisan konten informatif atau edukatif seperti artikel blog, e-book, makalah, hingga konten website. Sedangkan copywriter biasanya lebih fokus pada konten persuasif atau promosional seperti iklan, slogan, email promosi, hingga postingan media sosial.

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Content Writer

Tugas dan tanggung jawab utama seorang content writer berkaitan dengan penulisan konten. Seorang content writer perlu memahami tujuan penulisan dengan jelas, tahu bagaimana cara menarik perhatian pembaca, hingga memahami tone tulisan setiap perusahaan. 

Adapun tugas dan jobdesk seorang content writer pada umumnya adalah:

1. Riset topik penulisan

Sebelum menulis konten, seorang content writer perlu meriset topik terlebih dahulu, mencari kata kunci yang pas agar tulisan bisa perform di mesin pencari, hingga sumber referensi untuk pembuatan artikel.

Jobdesk content writer ini mungkin melibatkan wawancara narasumber, download hingga merangkum jurnal atau buku, membaca review, hingga searching di internet untuk menemukan sumber terbaik untuk artikel yang akan ditulis.

2. Menulis konten

Setelah mendapatkan data yang relevan untuk pembuatan artikel, seorang content writer bertanggung jawab untuk menyusun semua informasi tersebut menjadi satu kesatuan yang mudah dimengerti, menarik perhatian pembaca, dan bisa sesuai dengan tujuan perusahaan. 

Biasanya, dalam menulis artikel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti penempatan keywords, outline artikel atau struktur penulisan, panjang artikel, hingga format content writing, apakah artikel, makalah, atau e-book.

3. Edit artikel

Setelah konten artikel sudah ditulis, selanjutnya kamu perlu mengedit artikel tersebut. Kegiatan ini termasuk memeriksa ejaan, adanya typo atau salah penulisan, menautkan gambar, video, atau multimedia lainnya, hingga menyamakan tone of voice dari tulisan, apakah formal, semi-formal, atau gaya penulisan friendly dengan kata-kata santai yang umumnya tidak baku.

Baca Juga: Punya Kesempatan yang sama, Belajar jadi Wartawan Digital di Karier.mu Prakerja

4. Mengukur hasil performa konten yang dibuat

Seorang content writer pasti memiliki KPI atau key performance indicator yang perlu dicapai. KPI content writer bisa berbeda pada setiap perusahaan, namun biasanya termasuk jumlah artikel atau konten yang dibuat per hari, panjang artikel, hingga performa setiap konten. 

Nah, content writer juga bertugas untuk mengukur KPI mereka. Memastikan setiap konten yang dibuat sudah sesuai target yang diberikan. 

5. Kolaborasi dengan tim terkait

Content writer biasanya berada di bawah divisi content marketing atau operation. Dalam membuat konten atau menulis artikel biasanya membutuhkan kolaborasi dengan tim terkait lain, seperti sales hingga sosial media. 

Misalnya ketika tim sales mendapatkan client yang membutuhkan adanya promosi pada satu artikel perusahaan, maka tim content writer perlu berkolaborasi dengan tim sales untuk menentukan topik artikel, CTA yang dipakai, hingga link yang akan ditautkan pada halaman yang akan dipublish.

Baca juga: Digital Marketing: Pengertian, Peluang Karir, dan Pelatihannya

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Content Writer 

Skills dan keahlian utama yang perlu dimiliki oleh content writer keahlian menulis. Seorang content writer perlu memahami teknik penulisan di berbagai format, termasuk artikel, makalah, hingga editorial seperti majalah. 

Berikut adalah skill dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang content writer:

1. Content writing

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa content writing adalah ilmu penulisan digital yang terbagi ke dalam beberapa format, seperti artikel, content website, press release, hingga email marketing. Nah, sebagai content writer, kamu perlu memiliki skill dalam content writing. 

Artinya, kamu bisa menulis konten dalam berbagai format, bukan hanya konten artikel yang fokus pada gaya penulisan informatif dan edukatif, tetapi juga bisa menulis email marketing yang gaya penulisannya lebih kepada penjualan atau mengajak pembaca untuk menggunakan produk dan jasa tertentu. 

2. Copywriting

Sebagai content writer, kamu perlu menguasai teknik copywriting. Karena meskipun kebanyakan tugas copywriting dikerjakan oleh copywriter, namun skills ini juga menjadi ilmu dasar dalam kepenulisan.

Tujuan dari copywriting adalah untuk meyakinkan pembaca atau user untuk mengambil tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan, hingga berlangganan.

Copywriting adalah teknik penulisan yang fokus dalam membuat konten yang memikat dan persuasif. Konten dibuat secara efektif untuk menyampaikan pesan dan memotivasi audiens untuk merespons secara positif. Konten dapat dibuat dalam berbagai bentuk, termasuk iklan, konten situs web, postingan media sosial, teks dalam video YouTube, brosur, dan lainnya.

3. Writing Headlines

Penulisan Headlines dalam sebuah konten sangat penting. Ini merupakan unsur utama yang bisa menentukan tindakan user, apakah ingin mengklik halaman hingga membeli produk atau jasa yang ditawarkan. 

Seorang content writer perlu untuk memiliki skill writing headlines. Kamu perlu tahu bagaimana cara membuat judul artikel yang bagus dan menarik perhatian pembaca untuk klik artikel yang muncul hingga pandai membuat call to action atau CTA yang bisa mendatangkan penjualan atau konversi.

4. SEO

SEO atau search engine optimization adalah metode optimasi konten dalam mesin pencari, salah satunya seperti Google. Artikel, gambar, dan video adalah salah satu produk hasil pencarian dalam Google. 

Itulah sebabnya, jika kita ingin konten artikel, gambar, hingga video yang kita buat bisa mendapatkan performa yang bagus di mesin pencari, maka kita perlu memahami SEO. Seorang content writer yang menulis artikel secara online perlu mengetahui ilmu dasar SEO termasuk riset keywords, penempatan keywords, cara membuat heading yang bagus, hingga optimasi gambar.

5. Editing 

Kemampuan editing juga perlu dikuasai oleh seorang content writer. Pasalnya, artikel atau konten yang dibuat secara online akan dengan mudah diakses oleh banyak orang. Jika konten yang kita buat memiliki banyak typo dalam penulisan hingga mengandung informasi yang tidak akurat, sampai plagiat, kualitas kontennya akan turun. 

Sehingga, kemampuan editing dalam pemeriksaan ejaan dan sumber artikel yang digunakan menjadi satu keahlian penting yang dibutuhkan oleh seorang content writer.

6. Storytelling skills

Memiliki keahlian storytelling dalam menulis bisa membuat artikel yang dihasilkan lebih mudah dipahami dan menarik perhatian user. Kontennya akan menjadi lebih menarik, sehingga user akan betah berada di halaman tersebut. Mereka akan penasaran untuk selalu membaca dan pada akhirnya tertarik untuk pakai produk atau jasa yang ditawarkan.

7. Peka terhadap trends

Mengetahui trend terkini bisa sangat membantu mengembangkan ide penulisan. Seorang content writer perlu mengetahui apa saja yang sedang trend atau banyak dibicarakan publik, agar tulisannya relevan, terkini, dan segar. 

Oleh sebab itu, content writer harus sering membuka sosial media atau baca berita. Hal ini bukan hanya akan membantu dalam pembuatan topik penulisan, tetapi juga bisa meningkatkan wawasan.

8. Menguasai tools

Content writer adalah profesi yang erat kaitannya dengan digital marketing. Menguasai tools digital seperti seperti WordPress, Google Docs, Canva, Yoast, hingga PowerPoint akan mempermudah kamu dalam membuat konten. 

Baca juga: Mau Jadi Copywriter? Yuk, Intip Prospek, Skill, Hingga Gajinya!

Gaji dan Peluang Karier Content Writer

Posisi content writer hingga saat ini masih banyak dibutuhkan oleh perusahaan dan memiliki peluang karier jangka panjang yang bagus. Rentang gaji content writer di Jakarta juga cukup tinggi, yakni berkisar Rp4.500.000 – Rp7.000.000 per bulan. Namun, besaran gaji ini tetap disesuaikan dengan UMP masing-masing wilayah.

Sebagai content writer, kamu bukan hanya bisa bekerja full time, tetapi juga freelance. Biasanya gaji freelance content writer akan dibayarkan per artikel mulai dari Rp50.000 – Rp.250.000 tergantung topik penulisan hingga panjang artikel.

Berikut adalah beberapa profesi yang berkaitan dengan content writer:

1. Technical Content Writer

Dilansir dari Career Explorer, technical writer adalah profesi content writer yang lebih spesifik pada penulisan terkait teknis. Mereka bertanggung jawab untuk menerjemahkan bahasa teknikal kedalam tulisan atau panduan yang bisa dengan mudah dipahami oleh orang awam yang tidak terlalu paham bahasa teknis.

Jobdesk seorang technical writer biasanya adalah membuat instruksi terkait teknologi tertentu, panduan penggunaan barang, hingga FAQ terkait produk yang dirilis.

2. SEO Content Writer

Website dengan produk konten artikel biasanya membutuhkan profesi SEO Content Writer. Seorang SEO Content Writer bukan hanya harus bisa menulis dengan baik saja, tetapi juga perlu memahami ilmu dasar SEO, seperti penempatan keywords, penyusunan heading, hingga menautkan link. 

Posisi ini masih banyak dicari hingga saat ini, karena memiliki blog sebagai wadah promosi dan branding tampaknya masih banyak diminati perusahaan.

3. Jurnalis

Wartawan atau jurnalis juga seorang content writer. Mereka menulis artikel berita yang dipublish baik online maupun offline. Untuk bisa menjadi seorang jurnalis, kamu perlu memahami kaidah penulisan jurnalistik dan memiliki sertifikasi kompetensi wartawan. 

4. Blogger

Blogger adalah profesi content writer yang menulis artikel untuk dipublikasikan di halaman website blog. Profesi ini umumnya tidak terikat waktu dan bisa menulis artikel topik apa saja. 

Pelatihan Content Writer 

Untuk menjadi content writer yang sukses, kamu perlu banyak latihan menulis. Jika ingin belajar bagaimana cara membuat content yang menarik dari ahlinya, kamu bisa ikuti program pelatihan content writer di karier.mu.

Di sini ada banyak program pelatihan content writer yang bisa kamu pilih, mulai dari kurus cara membuat konten pemasaran, pelatihan content writer pemula, hingga menyusun konten blog dengan SEO

Semua pelatihan bisa kamu ikuti secara online. Kamu akan diajarkan oleh tutor yang ahli di bidangnya dengan materi pembelajaran berupa modul dan video yang bisa kamu akses kapanpun. 

Video pembelajarannya sangat mudah dimengerti. Di akhir pelatihan, kamu juga akan mendapatkan sertifikat yang bisa kamu pakai sebagai referensi untuk mencari pekerjaan di bidang content writer.

Tertarik untuk ikut dan menjadi content writer sukses? Yuk, belajar bersama karier.mu dan cek program pelatihan karier.mu sekarang juga!