Social media adalah salah satu channel digital marketing yang penting untuk memasarkan produk atau jasa secara online. Tak ayal, posisi social media specialist hingga kini masih menjadi salah satu pekerjaan yang paling banyak dicari dan dibutuhkan.

Untuk menjadi social media specialist yang handal, kamu perlu menguasai skill seperti copywriting, content strategy, hingga desain. Untuk mengetahui apa itu social media specialist, jenjang kariernya, hingga keterampilan yang dibutuhkan, simak artikel ini selengkapnya. 

Apa itu Social Media Specialist?

Social Media Specialist adalah seorang professional digital marketing yang bertugas pada pengelolaan dan penerapan strategi media sosial untuk kepentingan individu, organisasi, atau perusahaan.

Tujuan dari optimasi media sosial ini di antaranya adalah untuk:

  • Promosi produk dan jasa secara digital
  • Meningkatkan Brand Awareness
  • Mendatangkan traffic website atau halaman tertentu
  • Membangun keterlibatan dan keterkaitan dengan target audience
  • Mendatangkan profit
  • Boost sales dan marketing
  • Meningkatkan loyalitas suatu brand
  • Menyebarluaskan events atau kampanye iklan tertentu
  • Mengedukasi user
  • Meningkatkan kinerja SEO

Untuk mengoptimasi halaman media sosial, seorang social media specialist biasanya menggunakan tools seperti Google Trends, BuzzSumo, Trendsmap, Social Mention, Pinterest Trends, Hootsuite, buffer, Sprout Social, Canva, hingga Meta Ads Manager.

Baca juga: Digital Marketing: Pengertian, Peluang Karir, dan Pelatihannya

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Social Media Specialist

Untuk menjadi seorang social media specialist, beberapa skill dan keahlian yang perlu kamu pelajari di antaranya adalah:

  • Kemampuan memahami channel media sosial: memiliki pengetahuan mendalam tentang platform media sosial utama seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, TikTok, YouTube, Pinterest, dan lainnya.
  • Copywriting: kemampuan untuk menulis copy caption yang menarik dan efektif untuk berbagai postingan media sosial.
  • Memiliki kemampuan desain: memiliki kemampuan basic dalam membuat atau memilih visual yang menarik, termasuk gambar, grafik, dan video.
  • Engagement management: kemampuan untuk mengelola dan terlibat dengan audiens, menanggapi komentar, dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
  • Keterampilan komunikasi: memiliki keterampilan komunikasi tertulis dan verbal yang kuat untuk menyampaikan nilai barang atau jasa secara efektif.
  • Analisis dan interpretasi data: mahir dalam menggunakan alat analitik untuk mengukur dan menafsirkan metrik kinerja media sosial.
  • Ads marketing: memiliki pengetahuan tentang platform periklanan media sosial, termasuk membuat dan mengoptimalkan kampanye iklan digital melalui Meta Ads.
  • Update trend terkini: terus mengikuti perkembangan tren media sosial, perubahan algoritma, dan fitur-fitur baru.
  • Viralitas Konten: kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan topik dan tagar yang sedang tren.
  • Manajemen waktu: mampu merencanakan dan menjadwalkan konten secara efisien di berbagai platform.
  • Kemampuan beradaptasi: mampu beradaptasi dengan perubahan algoritma media sosial, pembaruan platform, dan tren industri.
  • Kreativitas: berpikir kreatif untuk mengembangkan strategi konten yang inovatif dan menarik.
  • Basic SEO: memahami dasar-dasar search engine, seperti mencari keywords dan mengoptimalkan konten di media sosial dan mesin pencari.

Untuk meningkatkan skill social media specialist, kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan online. Salah satu media kursus online terbaik di bidang digital yang bisa kamu coba adalah karier.mu. Di sini, ada kelas copywriting online, kelas SEO, hingga desain grafis yang bisa kamu ikuti dengan harga terjangkau. Check website Karier.mu sekarang, ya!

Tugas dan Pekerjaan Seorang Social Media Specialist

Tahukah kamu job description seorang social media specialist bukan hanya upload konten di media sosial saja, lho. Posisi ini juga menuntut tugas analisis dan reporting terkait media sosial yang penting untuk mencapai tujuan marketing perusahaan.

Nah, pekerjaan social media specialist tidak terbatas dan meliputi tugas seperti berikut ini:

1. Membuat konten yang menarik

Mengembangkan konten yang menarik dan kreatif untuk berbagai platform media sosial, termasuk teks, gambar, video, dan elemen multimedia lainnya. Selain menyiapkan materi visual, social media specialist juga bertugas untuk membuat caption post yang akan dishare di media sosial. Meski terlihat mudah, faktanya pekerjaan social media specialist yang satu ini membutuhkan kreativitas yang cukup tinggi, lho. 

2. Mengelola akun media sosial

Social media specialist juga bertanggung jawab untuk mengelola akun media sosial. Mulai dari membuat konten, posting content, membalas komentar dan direct message, hingga bekerja sama dengan divisi lain terkait dengan acara yang membutuhkan support sosial media.

3. Menyusun pembuatan iklan promosi 

Merencanakan, membuat, dan mengelola kampanye iklan berbayar di platform media sosial untuk mencapai target audiens tertentu dan mencapai tujuan pemasaran. 

Tugas ini memang lebih banyak dilakukan oleh divisi digital marketing. Namun, ada social media specialist di beberapa perusahaan yang juga bertugas untuk membuat iklan di channel media sosial seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, hingga TikTok dan YouTube. 

4. Membuat analisis dan laporan traffic media sosial

Social media specialist bertanggung jawab untuk menyajikan data hasil optimasi media sosial mereka. Analisis data dan laporan ini biasanya untuk mengukur keberhasilan KPI, seperti jangkauan, interaksi, konversi, dan sentimen. Seperti melaporkan seberapa besar peningkatan followers, likes, comments, hingga keterlibatan user dalam activity yang dilakukan di media sosial. 

5. Memantau trends media sosial

Social media specialist juga perlu terupdate seputar trend di media sosial. Hal ini sangat penting untuk membuat konten terbaru dan mengikuti trending agar banyak mendapatkan perhatian dan interaksi dari target user. Nantinya, strategy yang akan dipakai juga bisa menyesuaikan dengan trend yang sedang banyak diperbincangkan. 

6. Kolaborasi dengan departemen lain

Untuk kepentingan promosi perusahaan atau jasa tertentu, social media specialist perlu berkolaborasi dengan divisi lain, seperti tim marketing, PR, SEO, hingga sales. Hal ini biasanya dilakukan ketika ada konten media sosial yang berasal dari client atau project tertentu yang berkaitan dengan pihak lain di luar perusahaan. 

7. Analisis pesaing

Memantau aktivitas dan kinerja media sosial pesaing untuk mengidentifikasi peluang dan menyusun strategi promosi kedepannya. 

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Instagram for Business Penting untuk Bisnismu

Jenjang Karier Social Media Specialist

Jenjang karier seorang social media specialist cukup panjang. Tugas dan tanggung jawabnya juga bisa berbeda di setiap tingkatan posisi. Umumnya, posisi social media specialist meliputi tahapan sebagai berikut:

1. Posisi Entry-Level – Social Media Staff

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:

  • Membantu dalam pembuatan dan penjadwalan konten
  • Membalas komentar, direct message, hingga keperluan lainnya yang berkaitan dengan operasional social media
  • Analisis dan membuat laporan dasar terkait kampanye promosi yang dilakukan di social media

2. Posisi Mid-Level – Social Media Specialist

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:

  • Mengembangkan dan menerapkan strategi media sosial
  • Mengelola dan mengoptimalkan kampanye iklan media sosial
  • Membuat analisis dan pelaporan yang lebih mendalam
  • Berkolaborasi dengan departemen lain untuk menjalankan project sosial media

3. Posisi Senior-Level: Social Media Strategist atau Lead Social Media

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:

  • Mengawasi keseluruhan strategi media sosial untuk organisasi
  • Memimpin dan membimbing tim spesialis media sosial
  • Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan influencer dan mitra
  • Manajemen krisis dan pengambilan keputusan strategis

4. Manager Social Media atau Director of Digital Marketing 

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:

  • Memimpin seluruh strategi pemasaran digital
  • Berkolaborasi dengan eksekutif tingkat tinggi dalam strategi bisnis secara keseluruhan.
  • Manajemen anggaran untuk departemen pemasaran digital.

5. Chief Marketing Officer (CMO)

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:

  • Mengawasi seluruh fungsi pemasaran.
  • Menetapkan strategi pemasaran organisasi.
  • Menyelaraskan upaya pemasaran dengan tujuan bisnis secara keseluruhan.

Baca juga: Graphic Designer: Pengertian, Keahlian, dan Peluang karier

Besar Gaji Social Media Specialist

Besaran gaji social media specialist bisa berbeda di setiap daerah, bergantung juga pada tingkatan posisinya. Dilansir dari Indeed, estimasi gaji seorang social media specialist berdasarkan tingkatannya adalah sebagai berikut:

  • Gaji Social Media Specialist Entry-level: mulai dari Rp.4.000.000 – Rp6.000.000 per bulan
  • Gaji Social Media Specialist Mid-level: Rp6.000.000 – Rp8.000.000 per bulan
  • Gaji Social Media Manager: Rp8.000.000 – Rp10.000.000 per bulan

Untuk posisi yang lebih tinggi dari Social Media Manager gajinya berada di kisaran lebih dari Rp10.000.000 per bulan.

Kursus Online Social Media Specialist

Tertarik ingin menjadi social media specialist? Yuk, tingkatkan skill dan keahlian kamu dengan mengikuti berbagai kelas online social media specialist di karier.mu. 

Di Karier.mu ada banyak program pelatihan social media specialist yang bisa kamu ikuti, seperti:

Semua kursus social media specialist yang kamu ikuti di karier.mu dilengkapi dengan video pembelajaran dan rangkuman materi yang bisa kamu pelajari kapanpun dan dimanapun. Pelatihan juga akan didampingi oleh tutor profesional yang berpengalaman di bidangnya.

Setiap sesi kursus akan dilaksanakan secara online. Kamu juga akan mendapatkan sesi konsultasi dengan tutor profesional di jadwal tertentu.

Yuk, ikut program pelatihan social media specialist di karier.mu sekarang! Kunjungi program kursus onlinenya di sini.